TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Amerika Serikat (AS), Gregg Berhalter telah mengungkapkan, pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate belum menjawab pesan WhatsApp (WA) yang ia kirimkan.
Dilansir Daily Mail, Berhatler dan Southgate berkomunikasi secara teratur melalui WA, tetapi tingkat komunikasi mereka berkurang jelang pertarungan Inggris vs Amerika Serikat di pertandingan Grup B Piala Dunia 2022, Sabtu (26/11/2022).
"Saya telah mengirim WhatsApp kepadanya, tetapi saya belum melihat tanda centang biru."
Baca juga: Profil Pelatih Timnas Amerika Serikat di Piala Dunia 2022, Optimisme Gregg Berhalter
"Jadi saya tidak tahu apa yang terjadi," kata Berhalter dalam konferensi pers prapertandingan.
"Kami mengambil jeda."
"Kami akan melanjutkan komunikasi kami lusa," lanjut Berhatler.
Pada pertandingan matchday pertama Grup B, Inggris berhasil menggasak Iran 6-2.
Sementara itu, AS hanya dapat bermain imbang 1-1 melawan Wales.
Timothy Weah, pemain The Yanks (julukan Timnas AS) mengatakan bahwa menjadi kuda hitam bukanlah hal baru bagi mereka.
Sementara Berhalter terus mendorong timnya untuk memenangkan pertandingan apa pun.
Dikutip dari Daily Mail, mengenai laga sebelumnya melawan Wales, kiper AS, Matt Turner cukup kecewa.
"Sepertinya cukup jelas, hasil yang mengecewakan bagi kami," katanya.
Untuk diketahui, AS tidak terkalahkan melawan Inggris dalam pertandingan Piala Dunia, berkat 'Miracle on Grass' yang legendaris di Piala Dunia 1950 di Brasil dan hasil imbang 1-1 di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Tyler Adams, Kapten Timnas AS juga ikut berkomentar jelang laga Inggris vs Amerika Serikat.
Menurutnya, AS harus segera tampil panas.
"Anda harus mengganti persneling, pulih secepat mungkin untuk pertandingan besar berikutnya."
"Kami berpikir bahwa kami cocok dengan baik melawan [Inggris].
"Kita harus tetap disiplin."
"Kita harus tetap tenang," ujarnya.
BACA:
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar
Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup
(Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan)