TRIBUNNEWS.COM- STRIKER Brasil, Richarlison sedang menikmati momen menjadi sorotan utama di Piala Dunia, setelah dirinya hanya menjadi peran pendukung di Tottenham Hotspur.
Penyerang Brasil berusia 25 tahun ini tenggelam dalam bayang-bayang Harry Kane setelah bergabung dengan Spurs musim ini dari Everton.
Bomber Brasil itu baru mencicipi lima kali jadi starter di Liga Primer musim ini, tanpa menyumbang satu gol pun.
Richarlison yang flamboyan kini telah mengambil kesempatan untuk menjadi pusat perhatian di panggung global di Qatar.
Dia mengemas dua gol dalam kemenangan Brasil 2-0 atas Serbia yang keras kepala di laga pembuka grup G (25/11) lalu.
Baca juga: Klasemen Top Skor Piala Dunia 2022 - Striker Tottenham, Richarlison Panaskan Persiangan Sepatu Emas
Gol keduanya menakjubkan.
Lentur bagai penari balet, Richarlison melepaskan tendangan gunting untuk membobol gawang Serbia.
Hal itu menunjukkan bahwa dia siap untuk muncul sebagai salah satu pemain terkemuka Piala Dunia.
Momen ajaib Richarlison terjadi setelah impian Piala Dunianya diragukan ketika ia mengalami cedera betis saat bermain untuk Tottenham dalam pertandingan Liga Premier melawan Everton pada bulan Oktober.
“Empat minggu lalu saya menangis, ragu apakah saya akan datang. Itu sepadan dengan semua upaya yang saya lakukan untuk pemulihan saya. Tiga sesi sehari. Saya bertekad untuk datang ke Piala Dunia,” katanya.
Dikenal sering merayakan gol-golnya yang berani dengan selebrasi mondar-mandir seperti merpati, Richarlison tidak pernah menghindar dari pusat perhatian.
Dan dengan pemain andalan Brasil, Neymar absen setidaknya satu pertandingan setelah menderita cedera ligamen pergelangan kaki melawan Serbia, Richarlison akan menjadi pemain utama dalam pertandingan kedua grup G melawan Swiss di Stadion 974, Senin (28/11).
Kendati tanpa Neymar, pelatih Brasil Tite memiliki banyak opsi menyerang untuk dipilih.
Richarlison, Vinicius Junior, Gabriel Jesus, Raphinha, Antony, Gabriel Martinelli dan Rodrygo semuanya bersaing memperebutkan tempat di starting line-up Selecao.
Untuk seorang pemain yang bermimpi meniru striker Brasil pemenang Piala Dunia seperti Pele dan Ronaldo, Piala Dunia kali ini tampaknya menjadi tempat yang tepat bagi Richarlison untuk mengukir namanya untuk menjadi legenda negaranya.
“Saya tidak tahu apakah Anda bisa mencium bau gol, tetapi dengan tim nasional saya selalu merasa lebih mudah mencetak gol,” kata Richarlison.
Jika bisa menaklukkan Swiss, tim Samba dipastikan akan melenggang ke babak 16 besar. Modal mereka sangat mentereng. Skuat asuhan Tite ini mengemas delapan kemenangan berturut-turut.
Peraih Piala Dunia lima kali ini juga tak terkalahkan sejak takluk di final Copa America 2021.
Di kubu Swiss, mereka sudah menyiapkan kejutan setelah susah payah mengalahkan Kamerun 1-0.
Permainan La Nati yang dikenal solid berpotensi bisa merepotkan Brasil.
Sejak diambil alih oleh Murat Yakin Agustus tahun lalu, performa Swiss semakin meningkat.
Kekuatan mereka terutama terletak pada pertahanan yang sangat rapat.
Setelah Yakin menukangi Nati, mereka baru kebobolan sekali dalam enam kualifikasi setelah Euro 2020.
Benteng pertahanan Swiss akan menjadi ujian bagi ketajaman lini depan Brasil, tanpa diperkuat Neymar.
Tapi, jangan lupakan pula ancaman dari Breel Embolo.
Striker AS Monaco berusia 25 tahun ini telah mencetak tiga gol dari empat laga terakhir untuk negaranya.
Hebatnya, ketiga gol itu menjadi penentu kemenangan Swiss.
Samba harus hati-hati dengan serangan balik La Nati dengan Embolo jadi juru gedornya. (Tribunnews/den)
Piala Dunia 2022
Penyisihan Grup G
Putaran Kedua
Stadion 974, Doha, Qatar
Senin (28/11)
Brasil 4-3-3
Alisson; Eder Militao, Thiago Silva, Marquinhos, Alex Sandro; Casemiro, Fred, Paqueta; Raphinha, Richarlison, Vinicius Junior
Swiss 4-3-3
Sommer; Widmer, Akanji, Elvedi, Rodriguez; Freuler, Xhaka, Sow; Shaqiri, Embolo, Vargas
KLASEMEN SEMENTARA PENYISIHAN PIALA DUNIA 2022 QATAR
GRUP A
# Timnas Main Mng Seri Kalah Gol Kegolan S.Gol Poin
1 Belanda 2 1 1 0 3 1 2 4
2 Ekuador 2 1 1 0 3 1 2 4
3 Senegal 2 1 0 1 3 3 0 3
4 Qatar 2 0 0 2 1 5 -4 0
GRUP B
1 Inggris 2 1 1 0 6 2 4 4
2 Iran 2 1 0 1 4 6 -2 3
3 AS 2 0 2 0 1 1 0 2
4 Wales 2 0 1 1 1 3 -2 1
GRUP C
1 Polandia 2 1 1 0 2 0 2 4
2 Argentina 2 1 0 1 3 2 1 3
3 Arab Saudi 2 1 0 1 2 3 -1 3
4 Meksiko 2 0 1 1 0 2 -2 1
GRUP D
1 Prancis 2 2 0 0 6 2 4 6
2 Australia 2 1 0 1 2 4 -2 3
3 Denmark 2 0 1 1 1 2 -1 1
4 Tunisia 2 0 1 1 0 1 -1 1
GRUP E
1 Spanyol 2 1 1 0 8 1 7 4
2 Jepang 2 1 0 1 2 2 0 3
3 Kosta Rika 2 1 0 1 1 7 -6 3
4 Jerman 2 0 1 1 2 3 -1 1
GRUP F
1 Kroasia 2 1 1 0 4 1 3 4
2 Maroko 2 1 1 0 2 0 2 4
3 Belgia 2 1 0 1 1 2 -1 3
4 Kanada 2 0 0 2 1 5 -4 0
GRUP G
1 Brasil 1 1 0 0 2 0 2 3
2 Swiss 1 1 0 0 1 0 1 3
3 Kamerun 1 0 0 1 0 1 -1 0
4 Serbia 1 0 0 1 0 2 -2 0
GRUP H
1 Portugal 1 1 0 0 3 2 1 3
2 Uruguay 1 0 1 0 0 0 0 1
3 Korsel 1 0 1 0 0 0 0 1
4 Ghana 1 0 0 1 2 3 -1 0