TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang tak kenal dengan Peter Drury, komentator kenamaan di dunia yang menghasilkan celotehan-celotehan menarik hingga mampu menghidupkan suasana pertandingan sepak bola.
Tidak hanya celotehannya, Peter Drury sangat lihai membawa Anda turut serta dalam emosional pertandingan dengan intonasi dan iramanya yang khas.
Seperti yang baru terjadi saat menjadi komentator laga Argentina vs Meksiko match kedua Piala Dunia 2022.
Dia menggambarkan Lionel Messi, pencetak gol pertama Argentina ke gawang Meksiko sebagai manusia ajaib.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Pablo Aimar Menangis Saat Argentina Menang 2-0 Atas Meksiko
"That's what they came for," kata Drury.
"The Magic Man!' One more Messi moment and Argentina are alive."
"They give thanks that he is one of them. How often have they said that prayer of thanks? How often have we seen those bright wide eyes? How often have we seen the faces of opponents, the dismay, that he should come and scar them," tambahnya menandai gol Lionel Messi ke gawang Meksiko.
Lantas bagaimana dengan profil Peter Drury?
Berikut Tribunnews rangkum dari berbagai sumber untuk profil Peter Drury.
Nama lengkap: Peter Drury
Lahir: 24 September 1967
Tempat lahir: Britania Raya
Kebangsaan: Inggris
Profesi: Analis
Istri: Vicky Drury (menikah sejak 1990)
Anak-anak: Adam Drury (1994), Dan Drury (1997) Joey Drury (2001)
Profil Peter Drury
Peter Drury merupakan komentator olahraga dari Inggris yang populer karena kalimatnya yang puitis.
Drury adalah salah satu yang terbaik dalam permainan, dia telah menjadi panutan bagi komentator olahraga lainnya.
Peter Drury pergi belajar ke St John, Leatherhead di Surrey, menurut laporan Sport Premi.
Selama di sana, ia mengidolakan komentator BBC Radio, Peter Jones yang sangat populer.
Sejak usia dini, Peter Drury memiliki minat yang kuat terhadap sepak bola.
Ia kerap bermain sepak bola di taman bersama saudaranya.
Karena kecintaannya, dia memutuskan bermain sepak bola secara profesional.
Tapi sayang, langkah tersebut tidak berjalan baik, sehingga mengalihkan pada kemampuan lain yang dia miliki.
Ketika masih kecil Drury memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang apa yang terjadi di sekitarnya.
Ia berspekulasi, menjadi komentator hanyalah mimpi.
Dia kemudian melanjutkan kuliah di University of Hull untuk belajar manajemen.
Lalu ia bekerja sebagai akuntan hanya dalam waktu satu bulan setelah lulus dari universitas.
Setelah itu, Peter Drury bergabung dengan BBC Radio Leeds, dia bekerja untuk agensi jurnalisme olahraga Hayter's.
Tidak hanya sebagai komentator, Peter Drury juga dikenal sebagai analisis sepak bola di Inggris.
Dia bekerja untuk Premier League Productions dan BT Sports untuk saat ini.
Peter Driry juga berkontribusi di ajang Piala FA, Liga Champions, Piala Dunia 2018, Liga Eropa, dan yang terbaru di Piala Dunia 2022.
Dia dikenal sebagai Shakespeare of Commentary, adalah salah satu analis sepak bola Inggris paling terkenal.
Keistimewaan Peter Drury
Peter Drury sering menggunakan ungkapan liris seperti, "In a trice" untuk mengomentari peristiwa terkini.
Dia juga terkenal karena kritiknya yang fasil dan brilian terhadap budaya populer.
Seperti saat menjadi komentator perempat final Liga Champions 2018 pada laga Roma vs Barcelona.
Drury berteriak, “Roma have risen from their ruins! Manolas, the Greek God in Rome! The unthinkable unfolds before our eyes. This was not meant to happen, this could not happen… this is happening!” saat Kostas Manolas menjadi penentu bagi Roma.
Sebelum itu, ada kenangan di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan saat tuan rumah menghadapi Meksiko.
Siphiwe Tshabalala mencetak gol pada menit ke-55 untuk membawa Afrika Selatan unggul atas Meksiko.
Celotehannya mengeluarkan kata-kata ikonik yang masih terngiang hingga saat ini, Bafana-bafana.
"Mphela...Modisee..it's a reallu good ball. It's Tshabalalalaaaa! Goal Bafana Bafana! Goal for South Africa! Goal for All Africa! Jabulile! Jejoice!"
"Bafana Bafana have pepped the first cork on their day of this days!", ucapnya ketika itu.
Berapa hari terakhir, nama Peter Drury trending di Twitter karena menjadi komentator Piala Dunia 2022 dalam laga Argentina vs Meksiko.
Komentarnya terhadap gol Lionel Messi menghidupkan suasana dan emosional yang begitu kuat.
Begitu juga ketika menjadi komentator untuk laga Maroko vs Belgia.
"Morrocan Mayhem."
"Drink it in Casablanca. Relish it in Rabat. This is your night,” ucapnya.
Namanya bahkan masih trending dengan lebih dari 30 ribu cuitan hingga Senin (28/11/2022) pagi.
(Tribunnews.com/Sina)