TRIBUNNEWS.COM- Penyerang serba-bisa Jepang, Ritsu Doan yakin kekuatan bangku cadangan timnya bisa jadi penentu saat menghadapi finalis 2018, Kroasia pada babak 16 besar di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Senin (5/12) malam.
Ritsu Doan, penyerang Freiburg ini muncul sebagai "super-sub" alias pemain pengganti super di Qatar.
Ritsu Doan mencetak gol penyeimbang dalam kemenangan mengejutkan Jepang atas Jerman 1-2, dan Spanyol 2-1, yang membantu mereka memuncaki Grup E.
Dia hanya membutuhkan empat menit untuk membobol gawang setelah masuk melawan Jerman, dan hanya dua menit setelah masuk sebagai pemain pengganti saat melawan Spanyol.
Doan percaya, pilihan Jepang di bangku cadangan dapat membantu mereka mencapai perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Baca juga: Prediksi Skor Jepang vs Kroasia Piala Dunia 2022, Head to Head hingga Luka Modric cs Diunggulkan
“Ini 11 melawan 11 tetapi sebagai pemain kita berbicara tentang kita bermain dengan 26 lawan 11,” katanya dikutip dari AFP.
“Aturan diubah untuk mengizinkan lima pemain pengganti, dan saya pikir kami harus berterima kasih untuk itu. Kami memiliki pemain yang dapat mengubah permainan.”
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu mendapat pujian atas pergantian pemain dan perubahan taktisnya di Qatar.
Tiga dari empat gol Jepang di Piala Dunia dicetak oleh para pemain yang memulai dari bangku cadangan. Termasuk juga pemain pengganti Kaoru Mitoma yang memainkan operan yang menghasilkan gol keempat.
Moriyasu menyamakan peran anak buahnya dengan pemain bisbol. Dalam filosofinya, semua pemain memiliki peran untuk dimainkan termasuk sebagai "pemula, pereda, dan penutup".
Doan mengatakan, dia telah belajar bagaimana membuat dampak dari bangku cadangan dari karier klubnya di Jerman dan Belanda.
“Saya telah mencetak banyak gol setelah masuk sebagai pemain pengganti,” kata pemain berusia 24 tahun itu.
“Di PSV Eindhoven saya mulai bermain lebih sebagai pemain pengganti, dan saya tahu bagaimana mempersiapkan diri untuk masuk."
Dia mengaku, jadi pemain pengganti bukan hal yang menyenangkan.
"Tentu saja sebagai pemain saya tidak senang memulai dari bangku cadangan, tetapi seperti yang dikatakan manajer, kami harus bermain dengan semua 26 pemain di turnamen ini," katanya.
Doan dipilih sebagai starter melawan Kosta Rika (27/11), yang berakhir dengan kekalahan mengejutkan Jepang 1-0.
Dia berjuang untuk mendobrak tembok tebal Kosta Rika, dan digantikan dengan waktu tersisa sekitar 25 menit untuk bermain.
Kroasia akan memberikan ujian yang berbeda, dan Doan bersiap untuk perang yang jauh lebih sulit.
“Mereka adalah tim yang tangguh dan gigih,” katanya tentang Kroasia, yang kalah dari Prancis di final Piala Dunia di Rusia empat tahun lalu.
“Mereka memiliki banyak pemain veteran, yang sudah berpengalaman bagaimana menangani permainan. Jika Anda melihat Piala Dunia terakhir, mereka lolos dua kali melalui adu penalti dan sekali setelah perpanjangan waktu, jadi mereka semua bekerja keras dan meraih kemenangan," katanya.
Doan memperingatkan bahwa Jepang "belum benar-benar menciptakan banyak peluang besar" sejauh ini di Piala Dunia.
Dia menegaskan, timnya tak perlu bermain cantik di babak 16 besar ini.
Jepang hanya memiliki 17,7 persen penguasaan bola melawan Spanyol -- persentase terendah dari tim mana pun yang memenangkan pertandingan Piala Dunia sejak rekor dimulai pada 1966.
Toh, hasil akhirnya mereka malah menang 2-1 untuk jadi juara grup E dengan enam poin, hasil menggebuk Jerman 1-2, Spanyol 2-1, dan kalah 0-1 dari Kosta Rika.
Skenario serupa: main bertahan, andalkan serangan balik, dan menunggu pukulan mematikan dari para pemain pengganti, kemungkinan besar akan diterapkan lagi di laga kontra Kroasia.
Tim dari Balkan ini lolos ke babak 16 besar setelah jadi runner-up grup F dengan lima poin.
Masing-masing setelah imbang 0-0 dengan Maroko, menang atas Kanada 4-1, terakhir imbang 0-0 kontra Belgia.
Doan akan menjadi pemain Jepang pertama yang mencetak tiga gol di satu Piala Dunia jika dia bisa membobol gawang Kroasia malam ini.
Namun, alih-alih memikirkan rekor pribadi, Doan lebih peduli untuk membantu Jepang mencapai babak delapan besar di Piala Dunia untuk pertama kalinya.
“Saya sudah berlatih mulai hari ini mencoba melupakan bahwa saya sudah mencetak dua gol. Hal pertama yang ada di pikiran saya adalah melewati babak 16 besar. Saya yakin kami bisa,” katanya bertekad.
Di laga ini, pelatih Jepang, Hajime Moriyasu harus kehilangan sejumlah andalan.
Bek Ko Itakura suspend karena akumulasi kartu kuning, kemungkinan diganti Takehiro Tomiyasu.
Gelandang Stuttgart, Wataru Endo, dan bek kanan Hiroki kondisinya masih meragukan, sedang Takefusa Kubo diragukan lagi karena ketidaknyamanan otot.
Sedangkan untuk Kroasia, Pelatih Zlatko Dalic bisa leluasa mengatur line-up karena skuatnya sepenuhnya fit, dan juga tak ada yang suspend.
Hanya saja, dua veteran, Luka Modric, dan Dejan Lovren wajib hati-hati lantaran sudah mendapatkan kartu kuning. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Jepang andalkan para pemain pengganti
- Mereka bidik perempatfinal pertama
- Doan cetak 2 gol dari bangku cadangan
Jepang vs Kroasia
Ancaman Super-sub
Ritsu Doan
24 tahun
Striker, gelandang serang
Freiburg
Jepang
2 gol
131 menit
1 man of the match
Nilai 7.25
Andrej Kramaric
31 tahun
Penyerang, Gelandang serang
Hertha Berlin
Kroasia
3 main
208 menit
2 gol
1 man of the match
Nilai 6.89
-------------------
Piala Dunia 2022
Babak 16 besar
Stadion Al Janoub, Al Wakrah
Senin (5/12) malam
M-K-M-K-S
Jepang 3-1-3-3
Gonda; Tomiyasu, Taniguchi, Yoshida; Ito; Morita, Tanaka, Nagatomo; Doan, Maeda, Kamada
S-M-S-M-M
Kroasia 4-3-3
Livakovic; Juranovic, Lovren, Gvardiol, Sosa; Kovacic, Brozovic, Modric; Kramaric, Livaja, Perisic
Jalan ke 16 besar
Jepang
02/12 vs Spanyol H 2 - 1
27/11 vs Kosta Rika H 0 - 1
23/11 vs Jerman A 1 - 2
Kroasia
01/12 vs Belgia H 0 - 0
27/11 vs Kanada H 4 - 1
23/11 vs Maroko A0 - 0
Top Players
Jepang
Top Ratings
Ritsu Doan 7.25
Top Goals
Ritsu Doan 2
Top Assists
Ko Itakura 1
Kroasia
Top Ratings
Mateo Kovacic 7.12
Top Goals
Andrej Kramaric 2
Top Assists
Ivan Perisic 2