TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic mengaku tak kaget dengan kontribusi kipernya Dominick Livakovic yang menggagalkan tiga penalti pemain Jepang pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Al Janoub, Senin (5/12/2022) malam WIB.
Menurut Zlatko Dalic, kehebatan Dominik Livakovic dalam mengantisipasi penalti telah terlihat sebelum pertandingan 16 besar Piala Dunia 2022.
Momen itu terjadi ketika Dominik Livakovic berlatih adu penalti dengan beberapa pemain Kroasia.
Baca juga: Foto-foto Suporter Jepang saat Lawan Kroasia di 16 Besar Piala Dunia 2022, Tangisan Fan Samurai Biru
Kiper milik Dinamo Zagreb disebut tampil heroik dalam sesi latihan adu penalti bersama skuad Kroasia yang berjuluk Vatreni.
Kehebatan Livakovic pun berhasil ditunjukkannya saat menepis 3 penalti Jepang yang eksekutornya adalah Takumi Minamino, Kaoru Mitoma dan Maya Yoshida.
Berdasarkan kontribusi mentereng Livakovic tersebut, Kroasia pun berhak melaju ke Perempat Final Piala Dunia 2022 dengan kemenangan adu penalti 1-3 atas Jepang.
“Kami memiliki kiper yang fantastis," buka Zlatko Dalic dikutip dari laman Daily Mail.
"Hari ini dia hebat, dia menyelamatkan setiap penalti dengan cara yang sangat kuat dan stabil," pujinya.
"Kami sebelumnya telah berlatih penalti dan dia melakukan beberapa penyelamatan. Ketika dia hari ini menjadi pahlawa, saya tidak kaget," akui Dalic.
"Sejak harus ditentukan penalti, saya telah yakin dengan kepercayaan dirinya dan dia sukses menunjukkan kapasitas itu," jelas arsitek berusia 56 tahun tersebut.
Terakhir, Dalic merasa anak buahnya berhasil mempertegas kepada Jepang bahwa Kroasia tidak bisa dipandang remeh.
Ia bangga dengan perjuangan Kroasia yang mampu memaksakan penalti meski pada babak pertama sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Dazen Maeda.
Gol penyama Kroasia baru lahir selepas turun minum melalui sundulan Ivan Perisic. Nyatanya Perisic menjadi pemain terakhir yang mampu memasukkan bola ke dalam gawang.
Laga yang berakhir 1-1 itu terus bertahan hingga extra time 2x15 menit, Alhasil, adu penalti menjadi cara Kroasia mengandaskan perlawanan Jepang.
"Kami tidak bisa menjadi dominan, tapi kami telah menunjukkan kekuatan karakter."
"Orang Jepang mungkin meremehkan kita, jangan pernah melakukan itu ke Kroasia karena kami adalah bangsa kecil tapi ilihatlah perjuangan kami saat imenggapai suatu keinginan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)