TRIBUNNEWS.COM - Ketua Federasi Sepak Bola Kamerun, Samuel Eto'o menyampaikan permintaan maaf setelah terlibat dalam insiden penyerangan terhadap seorang pria di Qatar.
Samuel Eto'o tertangkap kamera menendang seorang YouTuber Aljazair bernama Said Mamouni, saat keluar dari Stadium 974 setelah Brasil mengalahkan Korea Selatan 4-1 di babak 16 besar.
Dalam sebuah video yang beredar, Eto'o yang kini menjadi Presiden federasi Sepak bola Kamerun ini sempat meladeni permintaan beberapa orang penggemar yang ingin berfoto dengannya.
Namun ia kemudian bereaksi terhadap komentar seorang pria yang memegang kamera.
Baca juga: Rigobert Song Sebut Timnas Kamerun Tak Terganggu dengan Prediksi Etoo, Bantah Ada Kerenggangan
Mantan striker Barcelona dan Inter Milan itu awalnya ditahan oleh orang-orang di rombongannya.
Namun ia kemudian terlihat jelas mengarahkan tendangan ke arah pria tersebut yang membuatnya jatuh terjengkang.
Usai kejadian itu, Samuel Eto'o kemudian menuliskan permintaan maafnya.
"Saya bertengkar hebat dengan seseorang yang mungkin pendukung Aljazair," tulis Eto'o dalam pernyataan yang diposting dalam bahasa Prancis dan Inggris di akun Twitter-nya.
“Saya ingin meminta maaf karena kehilangan kesabaran dan bereaksi dengan cara yang tidak sesuai dengan kepribadian saya,” kata Eto'o.
"Saya berjanji untuk terus menolak provokasi tanpa henti dan pelecehan setiap hari dari beberapa pendukung Aljazair. Memang, sejak pertandingan Kamerun-Aljazair pada 29 Maret di Blida, saya telah menjadi sasaran penghinaan dan tuduhan kecurangan tanpa bukti apapun," ungkap Eto'o.
Baca juga: Samuel Etoo Mengklaim Thierry Henry Levelnya Masih Dibawahnya Saat Masih Di Barcelona
"Selama Piala Dunia ini, para pendukung Kamerun telah dilecehkan dan direcoki oleh warga Aljazair dengan topik yang sama. Saya ingin menyebutkan bahwa skenario kekalahan Aljazair itu kejam tetapi sangat sejalan dengan aturan dan etika olahraga kami."
"Semua banding yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Aljazair ke Yurisdiksi yang kompeten telah ditolak. Oleh karena itu, saya meminta otoritas Aljazair dan Federasi mengambil tanggung jawab mereka untuk mengakhiri iklim yang tidak sehat ini sebelum tragedi yang lebih serius terjadi."
"Kepada para penggemar Fennecs, julukan Aljazair, saya berharap mereka menemukan kedamaian dan berhasil mengatasi kekecewaan atas kekalahan yang menyakitkan, yang kini telah kita lewati," tutup Eto'o.
Untuk diketahui, YouTuber Aljazair itu mengucapkan perkataan yang menyinggung nama Gassama.
Gassama adalah wasit yang memimpin laga Aljazair vs Kamerun di kualifikasi Piala Dunia. Saat itu pertandingan kedua tim terjadi dua kali dengan sistem kandang dan tandang.
Lions Indomptables berhasil menang 2-1 di pertandingan tandang dan menyerah 0-1 di kandang.
Kamerun lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar dengan berkat menang jumlah gol tandang. Namun setelah hasil itu, banyak yang mencurigai Eto'o menyogok Gassama supaya Kamerun bisa lolos.
“Samuel bertengkar denganku. Dia memukul saya, dan orang yang menemaninya mendorong saya. Saya di sini untuk mengajukan keluhan dan dia juga menghancurkan kamera saya,” kata Mamouni.
(Tribunnews.com/Tio)