TRIBUNNEWS.COM - Tersingkirnya Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 membuat sang pelatih Luis Enrique angkat bicara.
Luis Enrique mengaku legawa dengan nasib buruk Spanyol yang disingkirkan Maroko lewat babak adu penalti setelah bermain 0-0 hingga babak extra time 2x15 menit.
Menurut Luis Enrique, penampilan para pemain Spanyol telah sesuai dengan taktik yang diterapkannya.
Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022: Bawa Maroko Singkirkan Spanyol, Penampilan Ziyech Dipuji Eks Chelsea
Ia menyadari bahwa hasil sepak bola tidak dapat diprediksi meskipun tampil mendominasi sepanjang laga.
Hal itu berlaku untuk Spanyol yang dari segi penguasaan bola sangat unggul jauh ketimbang lawannya Maroko.
Namun nasib nahas menimpa Spanyol karena gagal mengkonversikan satu pun peluangnya untuk menjadi gol.
Alhasil, Spanyol harus menjalani adu penalti dan berakhir kekalahan 3-0 dari Maroko.
Dalam babak adu penalti itu, ketiga pemain Spanyol yakni Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets gagal menjalankan tugasnya.
Sementara Maroko hanya 1 dari 4 penendang penalti yang gagal memasukkan bola ke gawang Spanyol.
Hasil babak adu penalti pun lebih berpihak ke Maroko yang kini melenggang ke Perempat Final Piala Dunia 2022.
"Saya sangat senang dengan tim saya. Mereka mewakili teori dan gaya saya. Saya hanya bisa memuji mereka," buka Luis Enrique dikutip dari laman Mirror.
"Kami telah berjuang untuk menang. Saya tidak bisa mengeluh tentang Maroko."
"Ini adalah permainan yang indah untuk anak-anak di seluruh dunia. Suka atau tidak suka ini sepak bola," tegasnya.
Terakhir, arsitek berusia 52 tahun itu menyatakan siap bertanggung jawab terhadap kegagalan Spanyol di Piala Dunia 2022.
Dirinya juga mengindisikan siap dipecat jika itu merupakan keputusan terbaik. Masa depan Enrique bersama Spanyol baru akan dibahas pada minggu depan.
"Minggu depan kami akan berbicara dan berdiskusi tentang masa depan saya, sekarang ini bukan saat yang tepat."
"Hasil ini semua adalah saya yang bertanggung jawab," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)