TRIBUNNEWS.COM - Winger Brasil, Vinicius Junior peduli setan dengan komentar miring yang dilayangkan orang-orang terkait selebrasi menari Tim Samba saat mencetak gol.
Penggawa Brasil dianggap tidak menghormati Korea Selatan karena selalu menari setelah sukses mencetak gol di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Yang menjadi sorotan adalah, tiap kali pemain Brasil mencatatkan namanya di papan skor, para penggawa Tim Samba langsung berkumpul untuk menari.
Baca juga: Mengintip Suasana Latihan Timnas Argentina Jelang Lawan Belanda di Perempat Final Piala Dunia 2022
Bahkan, sang pelatih, Tite juga ikut berjoget ria saat gol ke-3 Brasil tercipta lewat kaki Richarlison.
Hal tersebut mendapat pandangan sinis dari beberapa pihak yang menyebut aksi Tim Samba tidak menghormati Korea Selatan sebagai lawan.
Salah satunya adalah Roy Keane, mantan pemain Manchester United yang sekarang bekerja sebagai Pundit Sepakbola.
"Kita lihat, mereka (Brasil) seperti tidak menghormati Korea Selatan," kata Keane dilansir Sky Sports.
"Satu kali melakukan tarian itu wajar, tetapi mereka selalu melakukannya saat mencetak gol, itu tidak respect."
Namun Vinicius Junior tak memperdulikan tanggapan sinis Roy Keane.
Baginya, selebrasi menari yang ia dan rekannya lakukan adalah wujud dari ekspresi kebahagiaan.
“Tentu saja, orang selalu suka mengeluh ketika melihat orang lain bahagia,” kata Vinicius dilansir AS.
“Dan orang Brasil selalu bahagia, jadi kami akan selalu mendapatkan efek itu,” lanjutnya.
"Saya dan teman-teman akan terus menari,"
Selaras dengan Vinicius, sang juru taktik Brasil, Tite juga tak memperduliakan kritik tajam orang-orang.
Baca juga: Jelang Inggris vs Prancis di Piala Dunia 2022: The Three Lions Datangkan Tukang Cukur Pribadi
Menari adalah salah satu budaya dari Brasil yang sudah lama menjadi identitas tim samba.
“Saya tidak akan berkomentar tentang orang-orang yang tidak mengetahui sejarah sepak bola Brasil, budaya Brasil, cara kami masing-masing,” kata Tite.
“Saya menghormati budaya dan cara saya, dan tim nasional tempat saya bermain," lanjut juru taktik berusia 61 tahun itu.
"Setelah mengatakan ini dalam hal pendidikan, kami pasti akan mengidentifikasi dengan [anak muda] dan banyak anak lain yang akan menari karena itu adalah budaya kami saat kami mencetak gol."
"Dan itu bukan tidak menghormati siapa pun," tegasnya.
(Tribunnews.com/Deivor)
BACA:
Download Gambar Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2022 Live SCTV, Dimulai Belanda vs Amerika Serikat
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar