TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu belakangan ini nama sosok Cristiano Ronaldo dirundung banyaknya kabar tidak sedap.
Mulai dari prahara Manchester United yang kemudian memecatnya hingga kini beredar kabar bahwa suasana ruang ganti timnas Portugal tengah memanas karena ulahnya.
Hal ini diduga terjadi lantaran sosok Cristiano Ronaldo di bangku cadangan oleh Fernando Santos dalam laga babak 16 besar Piala Dunia menghadapi Swiss.
Sosok Ronaldo pun dibangkucadangkan menyusul aksinya yang terlihat marah karena diganti dalam laga grup terakhir menghadapi Korea Selatan.
Baca juga: Sorotan Drawing Semifinal BWF World Tour Finals 2022: Ahsan/Hendra & Fajar/Rian Bisa Ketemu di Final
Baca juga: Mengintip Suasana Latihan Timnas Inggris Jelang Lawan Prancis di Perempat Final Piala Dunia 2022
Banyak warganet di Portugal yang kemudian menyebutkan bahwa Ronaldo dikabarkan gerah akan hal tersebut dan diduga bakal meninggalkan kamp Portugal di Qatar dan kembali ke kampung halamannya sebelum laga lawan Maroko Sabtu (10/12/2022) mendatang.
Melihat banyaknya kabar tak sedap yang dibuat media kepada Cristiano Ronaldo sebagai mantan rekannya di Real Madrid pun buka suara.
Ozil pun mengunggah serangkaian tweet di mana dia membela Ronaldo.
Tak hanya membela CR7, Ozil juga menilai para pundit sepakbola yang mengkritik mantan rekan setimnya di Real Madrid itu hanya ingin mendapatkan "perhatian".
"Saya benar-benar tidak mengerti dari mana datangnya negatif terus-menerus dari pers tentang Cristiano," tulisnya.
"Media hanya mencoba untuk mendapatkan klik, dan pakar yang tidak memiliki karir lagi hanya ingin mendapat perhatian dengan nama besarnya dan mencoba membuatnya terlihat buruk. Dia akan segera berusia 38 tahun - jadi apa yang mengejutkannya?" lanjut mantan gelandang Timnas Jerman tersebut.
Ozil juga menilai banyak pihak yang tak mensyukuri perjuangan Ronaldo di dunia Sepakbola
"Setiap penggemar sepak bola di luar sana harusnya bersyukur bisa melihatnya bermain sepak bola dengan kualitas kelas dunia selama 20 tahun." lanjutnya.
"Saya tidak berpikir siapa pun dari generasi baru akan dapat menyamai angkanya lagi. Dia akan selamanya berada dalam kategorinya sendiri. Setiap orang harus lebih menghormati salah satu atlet terhebat dalam sejarah olahraga," tambahnya.
(Tribunnews.com)