“Jika Prancis mempersempit di sisi sayap mereka, itu akan membuka area yang lebih luas."
"Terkadang garis pertahanan Prancis tinggi dan itu bisa memberi Maroko opsi untuk mengirimkan bola ke belakang permainan Les Bleus."
Pria berusia 63 tahun itu percaya "serangan cepat di area yang lebih luas akan memberi ruang di setengah lapangan lawan".
“Tingkat di mana Maroko mengirimkan umpan silang yang masuk ke area penalti lawan adalah 87 persen."
"Ini mengesankan, 10 persen lebih tinggi dari rata-rata milik tim lain."
"Ini adalah faktor besar yang membuat mereka tidak banyak kebobolan, [terutama] mengingat Piala Dunia ini memiliki tingkat konsentrasi serangan yang tinggi," tuturnya.
Ertugral juga memberikan pujian kepada Achraf Hakimi, Ounahi, dan Hakim Ziyech.
“Mereka memainkan peran kunci, mengeluarkan tim dari situasi bertahan dan memberikan tekanan yang baik kepada lawan."
"Dengan teknik hebat dan kemampuan umpan cepat, mereka telah membantu Maroko menghindari tekanan dari lawan dan membangun serangan dari lini pertama."
"Pola permainannya adalah fokus pada sayap, sebelum beralih ke bagian tengah lapangan."
"Pola mereka ini, dengan ketepatan, telah berhasil di banyak kesempatan."
“Tampaknya Prancis memiliki beberapa masalah dengan pemain yang sakit dan beberapa gangguan ringan."
"Situasi serangan balik bisa membahayakan Prancis."
“Saya pikir jika Maroko bisa bermain lebih terorganisasi, mereka memiliki peluang untuk membuat sejarah karena ini tidak akan terjadi lagi dalam waktu dekat."
"Ini adalah kesempatan emas bagi Afrika dan jika mereka berhasil, itu akan memotivasi negara lain," tutupnya.
BACA:
Download Gambar Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2022 Live SCTV, Dimulai Belanda vs Amerika Serikat
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar
Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup
(Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan)