TRIBUNNEWS.COM - Profil Julian Alvarez kian melambung tinggi seusai mencatatkan brace dalam kemenangan Argentina atas Kroasia di babak semifinal Piala Dunia 2022.
Dalam laga yang berlangsung di Lusail Stadium itu, Argentina mencatatkan kemenangan tiga gol tanpa balas dari Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022.
Selain Lionel Messi yang sukses mencetak satu gol dan satu assist, pujian setinggi langit patut dialamatkan kepada sang striker Julian Alvarez.
Baca juga: Sorotan Babak I Argentina vs Kroasia Piala Dunia 2022: Nyekor, Messi Jadi Top Skor Sepanjang Masa
Pemain milik Manchester City itu mencetak dua gol mentereng yang membantu Argentina melangkah ke final Piala Dunia 2022 dengan kepala tegak.
Gol pertama mampu ia ciptakan lewat aksi solo run yang melewati tiga pemain Kroasia, lalu melakukan finishing yang mengecoh kiper sekaliber Dominik Livakovic.
Jika dikalkulasi Alvarez sudah mencatatkan empat gol dari enam pertandingannya di Piala Dunia 2022 bersama Argentina.
Namanya masuk ke dalam jajaran top skor bersama Olivier Giroud (4), Kylian Mbappe (5), dan rekan senegaranya, Lionel Messi (5).
Titisan Sergio Aguero
Ya, Julian Alvarez adalah jawaban dari pencarian La Albicelester sebagai pengganti sepadan Sergio Aguero.
Gaya bermain mereka begitu mirip, Alvarez memiliki determinasi tinggi seperti Aguero.
Pemain berusia 22 tahun itu juga memiliki finishing handal lewat kaki kanan, kiri, dan sundulan.
Torehan golnya bersama River Plate adalah buktinya.
Musim lalu saat masih membela River Plate torehan 20 gol dan 8 assist sukses ia kemas hanya dari 30 pertandingan.
Manchester City yang sedang haus akan penyerang tajam pun menjadi tim beruntung untuk memboyongnya menuju Etihad, peduli setan dengan kualitasnya yang belum teruji di kompetisi elite Eropa.
Menariknya, Julian Alvarez pernah hampir direkrut oleh tim taksasa Spanyol, Real Madrid saat masih berusia belia.
Gagal ke Real Madrid
Saat dirinya masih berusia 11 tahun, Alvarez terbang menuju Spanyol untuk menjalani trial bersama Los Blancos.
Selama menjalani trial penampilannya begitu melejit, Real Madrid pun tertarik untuk memasukkannya ke daftar pemain akademi.
Namun regulasi di sana membuat Los Blancos harus gigit jari, usia Alvarez yang baru menginjak 11 tahun memaksa Real Madrid harus memulangkannya ke Argentina.
Alvarez yang memiliki kualitas di atas rata-rata anak lainnya pun tak kesulitan untuk mencari rumah baru.
Klub lokal Argentina, Atletico Calchin, menyediakan segalanya yang dibutuhkan Alvarez untuk berkembang.
Melejit bersama Atletico Calchin, Alvarez pun dipinang River Plate untuk bermain di akademi mereka.
Hingga akhirnya di usia yang masih 18 tahun ia melakoni debut bersama tim senior River Plate, saat raksasa Argentina itu bermain di ajang primera division melawan Aldocivi pada tahun 2018.
Namun, gol debut Alvarez bersama River Plate baru tercipta pada 17 Maret 2019 di kemenangan mereka melawan Independiente di Primera Division.
Pembuktian di River Plate
Dan di tahun 2020, barulah ketajaman Alvarez mulai terbukti, ia sukses mencetak 5 gol hanya dari 6 pertandingan di penyisihan grup Copa Libertadores.
Mantan pelatih dan pengamat sepakbola Argentina, Alfio Basile pun begitu kagum dengan atribut yang dimiliki Alvarez.
"Saya melihat pertandingan pertama dia (Alvarez) dan saya langsung jatuh cinta," Kata Alfio dilansir TyC Sports.
"Dia cerdas dan cepat. Dia memiliki keajaiban. Dia berlatih dengan keras, dia handal dalam duel satu lawan satu," lanjutnya.
Dia bermain dengan eksplosif, apakah kalian melihat kometimen dan bagaimana cara dia melakukan pergerakan? saya menyukai cara dia bermain," pungkasnya.
Ya, apa yang diucapkan Alfio memang terbukti, layaknya Aguero muda, Alvarez mengawali karirnya sebagai pemain winger.
Kecepatan dan skill olah bolanya membuat ia mampu menjalani peran winger dengan baik, namun torehan golnya tak terlalu melejit.
Semakin Tajam
Barulah saat striker utama River Plate, Rafael Borre yang memilih hijrah bersama klub asal Jerman, Eintracht Frankfurt.
Juru taktik River Plate, Marcelo Gallardo memilih untuk menggeser Alvarez untuk bermain sebagai penyerang tengah.
Hasilnya pun istimewa! hadirnya Alvarez di poros serangan membuat ketajamannya terasah, meski hanya berpostur 173 cm, tak menyulitkannya untuk berduel dengan bek lawan yang memiliki tubuh tinggi besar.
Baca juga: Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022 Malam Ini: Prancis vs Maroko, Adu Taji Giroud & Ziyech
Determinasi tinggi dan kecerdasannya dalam melakukan finishing membuat ia bertransformasi dari winger lincah menjadi striker modern yang tak mengandalkan otot untuk mencetak gol.
Seperti yang disinggung di atas, Alvarez adalah replika dari seorang Sergio Aguero, sebagai penyerang tengah postur tubuh mereka memang tidak terlalu ideal.
Namun, insting mencetak gol dan determinasi mereka mampu menutup kekurangan itu.
Nama Alvarez memang belum harum di daratan eropa, namun, di usianya yang masih 22 tahun dan atribut lengkap yang ia miliki akan membuatnya melejit.
(Tribunnews.com/Deivor)