TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Timnas Maroko, Sofyan Amrabat mengungkapkan bahwa ia sempat berbicara dengan Olivier Giroud untuk berhenti mengawalnya selama pertandingan semifinal Piala Dunia.
Gelandang Timnas Maroko Sofyan Amrabat pun terkejut dengan taktik Prancis pada laga semalam.
Bahkan, ia mengaku jika striker Prancis, Olivier Giroud ditugaskan untuk menjaganya sepanjang laga.
Seperti diketahui, Maroko harus mengubur impiannya untuk bermain di final Piala Dunia 2022 setelah disingkirkan Prancis di semifinal, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.
Baca juga: Suporter Prancis dan Maroko Bentrok dengan Polisi, Ratusan Orang Diamankan
Prancis selaku juara bertahan berhasil menang melalui gol cepat dari Theo Hernandez (5') dan gol pemain pengganti Randal Kolo Muani (79').
Kekalahan melawan Prancis akhirnya menghentikan perjuangan Maroko hanya sampai babak semifinal Piala Dunia 2022.
Pada pertandingan kemarin sebenarnya Timnas Maroko mendikte sebagin besar jalannya laga.
Terlihat dari statistik penguasaan bola Hakim Ziyech cs itu mencapai 61 persen.
Baca juga: Maroko Tumbang di Semifinal Piala Dunia 2022, Mesut Ozil Puji Sejarah Hebat Singa Atlas
Dialnsir dari Metro, Amrabat mengaku jika Giroud selalu mengikutinya kemanapun ia pergi di lini tengah.
"Mereka meninggalkan bek tengah kami sendirian. Striker mereka, Olivier Giroud, mengikuti saya ke mana-mana di lini tengah," ujar Sofyan Amrabat.
"Kami merasa sangat sedih karena kami tidak bisa berbuat lebih banyak. Prancis membiarkan kami memiliki inisiatif dari awal, jadi saya rasa itu benar-benar pujian," lanjutnya.
"Sayangnya itu sulit bagi kami setelah dengan bodohnya kebobolan di menit awal," kata Amrabat.
Gelandang Fiorentina itu mengatakan jika Timnas Prancis memiliki kecepatan di lini depan.
Hal itu membuatnya sedikit kewalahan untuk mengatur ritme permainan.
"Mereka memiliki kecepatan di lini depan. Jika Anda unggul 1-0, lebih mudah untuk bermain sepak bola," ujar gelandang Fiorentina tersebut.
Meski pada gelaran Piala Dunia kali Timnas Maroko menorehkan hasil yang cukup baik, Amrabat mengaku tak puas.
Namun ia mengaku bangga bisa bermain melawan juara bertahan Piala Dunia.
"Ketika kita melihat ke belakang, saya yakin kita akan menyadarinya. Tapi sekarang terutama hanya pahit."
"Apakah aku bisa tersenyum tentang itu nanti? Mungkin tidak. Ini bahkan lebih menyakitkan ketika Anda begitu dekat ke final."
"Tapi kami harus bangga bahwa kami bermain melawan juara bertahan dunia dengan cara yang kami lakukan."
"Ini pujian yang sangat besar untuk seluruh Maroko. Kami benar-benar memberikan segalanya."
Timnas Maroko hanya kebobolan satu kali sebelum pertandingan semifinal hari Rabu melawan Prancis, dan bahkan itu adalah gol bunuh diri melawan Kanada.
Dalam perjalanan ke semifinal, Timnas Maroko telah mengalahkan Belgia, Spanyol, dan Portugal.
Semua tim tersebut beradai di peringkat 10 besar dunia oleh FIFA.
Kini Timnas Maroko menjadi negara Afrika atau Arab pertama yang menyelesaikan medali perunggu saat mereka menghadapi Kroasia di Perebutan tempat ketiga hari Sabtu, (17/12/2022).
BACA:
Download Gambar Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2022 Live SCTV, Dimulai Belanda vs Amerika Serikat
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar
Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)