TRIBUNNEWS.COM - Gianni Infantino telah membela sikap FIFA terhadap ban kapten 'OneLove' di Piala Dunia 2022.
Dalam konferensi persnya, Gianni Infantino juga beri pujian kepada Qatar yang sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 yang baik.
Pria berusia 52 tahun itu beranggapan tentang sepak bola itu harusnya menjadi waktu bagi semua orang untuk melupakan masalah bukan menciptakannya.
Gianni Ifantino inginkan semua orang paham tentang menghormati peraturan yang ada di Piala Dunia 2022.
Baca juga: Presiden FIFA Berencana Ubah Peserta Piala Dunia Antar Klub Jadi 32 Tim Mulai 2025
“Ini bukan tentang melarang atau tidak melarang," kata Gianni Infantino.
"Ini tentang menghormati peraturan, kami memiliki peraturan yang mengatakan di lapangan permainan, anda bermain sepak bola dan itulah yang kami lakukan,” tambahnya lewat lansiran Planet Sport.
“Setiap orang bebas mengungkapkan pandangannya, pendapatnya, keyakinannya, cara yang diyakininya."
"Ketika anda ke lapangan permainan, anda harus menghormati sepak bola. Peraturan ini ada karena alasan ini."
Adapun beberapa negara di Piala Dunia 2022 yang mendukung tentang ban kapten OneLove yakni Inggris, Belanda, Belgia, Denmark, Jerman, Swiss, dan Wales di Piala Dunia.
"Ini tentang 221 tim sepak bola yang ada di belahan dunia dan penggemar mereka yang ingin datang menikmati sepak bola," kata Gianni Ifantino.
"Untuk inilah kami berada di sini dan saya percaya tentang apa yang kami bela, kami membela hak asasi manusia di Piala Dunia," tambahnya.
Gianni Ifantino ingin penggemar sepak bola hanya menikmati pertandingannya dengan tidak mencapuri urusan lain.
“Mereka hanya ingin menghabiskan 90 menit atau sekarang 100 menit atau 105 menit atau apa pun tanpa harus memikirkan hal lain selain hanya menikmati sedikit kesenangan dan kegembiraan."
“Itulah yang harus kita lakukan," ucap presiden FIFA tersebut.
"Kami harus memberikan kepada semua orang tentang waktu dalam hidup mereka di mana mereka bisa melupakan masalah mereka sendiri dan menikmati sepak bola," tambahnya.
Piala Dunia 2022 terdapat banyak isu bukan halnya mengenai ban kapten yakni larangan miras dan kematian pekerja imigran.
Selain membicarakan isu-isu yang terjadi, Gianni Infantino juga berbicara tentang hal-hal positif mengenai Qatar.
“Saya akan menunggu sampai akhir final untuk menilai Piala Dunia ini,” tambahnya.
"Saya pikir sekarang sebagian orang di dunia telah datang ke Qatar dan mengetahui langsung tentang dunia Arab."
"Qatar menyambut banyak penggemar dari seluruh dunia dengan baik," ucapnya.
"Kamu bisa menghabiskan waktu bersama dan hanya menikmati dan bersenang-senang dan hanya mengenal satu sama lain dengan lebih baik."
Dilansir dari Thepeninsulaqatar, Gianni Infantino juga mengucapkan terima kasih kepada ribuan sukarelawan yang telah membantu memeriahkan Piala Dunia 2022 lewat panggung FIFA Fan Festival.
“Kalian adalah sukarelawan terbaik untuk Piala Dunia terbaik yang pernah ada, terima kasih banyak dari lubuk hati saya, dari semua orang yang mencintai sepak bola, untuk kalian semua. Kalian luar biasa,” kata Presiden FIFA berbicara dari panggung FIFA Fan Festival.
Sebagai catatan, dari 400.000 orang yang mendaftar hanya terpilih 20.000 orang.
“Anda adalah jantung dan jiwa Piala Dunia dan, yang paling penting, anda adalah wajah dan senyuman Piala Dunia," tambahnya.
"Anda adalah orang pertama yang dilihat orang ketika mereka datang ke Piala Dunia," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ali)