News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Prancis Khawatir Soal Penyebaran Virus Pernafasan Timur Tengah, Jelang Final Piala Dunia  

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Perancis Adrien Rabiot (kiri) berebut bola dengan bek Australia Aziz Behich selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Dunia Qatar 2022 antara Prancis dan Australia di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha. Selasa (22 November 2022). (FRANCK FIFE/AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Pelatih Prancis Didier Deschamps mengatakan bahwa timnya mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk membatasi dampak virus menular.

Ini dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa virus itu dapat menyebar ke seluruh skuadnya menjelang final Piala Dunia melawan Argentina pada hari Minggu.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (15/12/2022), Les Bleus lolos ke final Piala Dunia kedua berturut-turut dengan kemenangan 2-0 melawan Maroko pada Rabu lalu.

Namun dua pemainnya yakni Adrien Rabiot dan Dayot Upamecano tidak dapat mengikuti seleksi di lineup awal di Stadion Al Bayt setelah mengeluh sakit.

Kendati demikian, Prancis tetap yakin bahwa kedua pemainnya itu akan bisa tampil untuk pertandingan pada hari Minggu mendatang, meskipun Deschamps mengatakan bahwa keduanya telah diisolasi dari anggota skuad lainnya.

Baca juga: Seruan Suporter Maroko Minta Laga Lawan Prancis Diulang, Kinerja Wasit Piala Dunia 2022 Jadi Sorotan

Upamecano pulih untuk duduk di bangku cadangan melawan Maroko, sedangkan Rabiot tetap diisolasi di kamarnya di hotel.

Sementara itu pemain lainnya, Kingsley Coman, dikabarkan merasa 'demam' pada minggu ini, namun virus spesifiknya masih belum diketahui.

Beberapa orang yang terkait dengan Piala Dunia telah melaporkan bahwa mereka mengidap sindrom pernafasan Timur Tengah, penyakit yang lazim ditemukan di Qatar yang dapat memicu gejala mirip flu.

"Di Doha, suhu turun sedikit, anda harus punya AC yang menyala sepanjang waktu. Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu. Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas saja sistem kekebalan mereka ini sedang kepayahan," kata Deschamps.

Ia kemudian menyampaikan bahwa Upamecano mengeluh sakit sesaat setelah pertandingan melawan Inggris.

"Itu terjadi saat anda melakukan upaya habis-habisan di lapangan, lalu tubuh anda melemah dan anda lebih rentan terinfeksi oleh virus ini. Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, kami berusaha memastikan itu tidak menyebar, namun virus ini tentu saja menular dan kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadapnya. Kami memisahkannya dari yang lain dan juga Adrien," pungkas Deschamps.

Prancis pun berharap bahwa ancaman virus tidak menghalangi persiapan mereka menjelang final Piala Dunia.

Karena mereka akan menghadapi tim nasional Argentina yang dipimpin oleh kehadiran Lionel Messi yang sedang dalam performa terbaiknya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini