TRIBUNNEWS.COM- Tepat empat hari sebelum dimulainya Piala Dunia FIFA di Qatar, telepon Randal Kolo Muani berdering.
Saat itu, seperti dikutip dari situs news9live, baru pukul tujuh pagi, dan Randal Kolo Muani berada di Jepang bersama tim Eintracht Frankfurt untuk laga ekshibisi selama jeda internasional.
Panggilan untuk Randal Kolo Muani itu dari manajer Prancis Didier Deschamps.
"Saya tidak langsung menjawab. Tapi ketika menjawab, saya langsung menghubungi pelatih timnas. Saya kaget," kata Kolo Muani.
Tidaklah berlebihan untuk menyebutnya sebagai panggilan telepon terpenting dalam kariernya.
Deschamps ingin tahu apakah dia bisa bergabung dengan tim nasional karena Christopher Nkunku, pemain yang awalnya dipilih dalam skuat Prancis, mengalami cedera lutut kirinya dalam sesi latihan.
Sehari kemudian, pemain berusia 23 tahun itu berlatih bersama tim Prancis.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Melihat Kualitas Randal Kolo Muani, Pengganti Christopher Nkunku di Timnas Prancis
Namun meski begitu, dengan tim Prancis yang sarat serangan, Kolo Muani pasti tahu peluangnya di Qatar akan minim.
Kemudian, peluang lain terbuka untuknya: Karim Benzema harus membatalkan rencana bermain untuk Prancis di Piala Dunia karena cedera.
Toh, dia tetap harus puas hanya duduk di bangku cadangan di dua laga pembuka penyisihan grup saat Prancis melindas Australia 4-1, dan Denmark 2-1.
Muani baru bermain menjadi starter full 90 menit di laga tak menentukan ketika Les Bleus kalah dari Tunisia 0-1.
Setelah itu, dia kembali hanya jadi pemanis di bangku cadangan.
Sampai kemudian pada semifinal kontra Maroko, ketika Prancis dalam tekanan Maroko meski sudah unggul 1-0.
Deschamps memberinya perintah untuk masuk menggantikan Ousmane Dembele di menit ke-79.
Sang pelatih ingin ada penyegaran di lini depannya.
Dan, Muani mengalami salah satu momen terhebat dalam kariernya yang masih muda.
Dia mencetak gol kedua Prancis hanya 44 detik setelah masuk sebagai pemain pengganti di Stadion Al Bayt.
Gol tersebut diawali aksi Kylian Mbappe, yang menghindari beberapa pemain Maroko sebelum mengoper ke Kolo Muani, yang dengan sentuhan pertamanya langsung memasukkan bola ke gawang.
Gol itu memastikan Les Bleus unggul 2-0, dan melaju ke babak final melawan Argentina akhir pekan ini.
Deschamps sendiri punya alasan kuat memanggil Muani sebagai pengganti Christopher Nkunku.
Penyerang ini memiliki delapan gol dan sebelas assist dalam 22 penampilan musim ini untuk Frankfurt.
Dia saat ini menjadi top assists dengan sembilan assists di Bundesliga.
Dan itu yang menjadi salah satu titik lemahnya.
Muani dikritik lantaran dinilai terlalu berorientasi menciptakan assists ketimbang mencetak gol.
"Anda dapat melihat dari peluang mencetak golnya di mana ada ruang untuk perbaikan".
"Dia menempatkan dirinya pada posisi yang bagus dengan kontrol jarak dekat di area sempit, tetapi kemudian menembak keras dengan kekuatan, alih-alih menempatkannya dengan tenang ke sudut dengan sisi kakinya. Itu yang sedang kami perbaiki," kata pelatih Frankfurt, Oliver Glasner.
Namun, Muani punya alasan tersendiri.
"Saya sangat senang ketika saya bisa bermain dengan rekan satu tim saya, dan mereka mencetak gol. Tentu saja, saya lebih suka mencetak gol".
"Lebih menyenangkan bagi saya untuk mencetak gol daripada mengaturnya. Tapi jelas, saya akan mengumpankan lagi bola jika ada teman yang posisinya lebih baik," katanya dikutip dari Sport1 oleh situs Bundesliga. (Tribunnews/den)