Berikut gejala flu unta yang perlu diwaspadai:
1. Demam
MERS-CoV diperkirakan berinkubasi (rentang waktu dari infeksi awal hingga timbul gejala) selama 2-14 hari di tubuh.
Gejala awal berupa demam. Demam menandakan sistem kekebalan tubuh tengah melawan infeksi MERS-CoV.
2. Batuk
Ciri-ciri infeksi virus corona MERS ditandai dengan batuk. Batuk disebabkan MERS-CoV menginfeksi sel-sel di sekitar saluran pernapasan.
Seperti disampaikan, penularan flu unta salah satunya bisa melalui cairan batuk.
3. Sesak Napas
Sesak napas adalah gejala MERS-CoV yang paling khas. Kesulitan bernapas disebabkan MERS-CoV menginfeksi paru-paru, merusak jaringan di sekitarnya, dan menyebabkan pembengkakan paru.
Kondisi tersebut membuat organ pernapasan sulit memasok oksigen dan membuang karbon dioksida. Akibatnya, seseorang mengalami sesak napas.
4. Pneumonia
Pada beberapa kasus, sesak napas bisa berkembang cepat menjadi pneumonia alias radang paru-paru. Kondisi ini disebabkan oleh pembengkakan jaringan paru dan minimnya kadar oksigen dalam darah.
Akibatnya, cairan, nanah, dan sel mati mengisi paru dan menimbulkan peradangan.
Penggunaan alat bantu pernapasan diperlukan untuk membantu pengidap MERS-CoV yang menderita pneumonia.
5. Diare
Selain menyerang organ pernapasan, infeksi MERS-CoV ternyata juga berdampak pada saluran pencernaan. Laporan World Health Organization (WHO) menyebut salah satu masalah pencernaan yang bisa dialami pengidap flu unta adalah diare.
Menurut Physician One Urgent Care, diare terjadi karena tubuh berusaha cepat mengeluarkan virus.
6. Mual dan Muntah
Pengidap flu unta juga bisa mengalami mual dan muntah. Gejala flu unta ini tak lepas dari efek infeksi MERS-CoV pada saluran cerna.
7. Gagal Napas
Pada kasus parah, infeksi MERS-CoV bisa menimbulkan gagal napas. Gagal napas terjadi karena sistem pernapasan tidak mampu mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Gagal napas juga disebabkan tubuh tidak sanggup mengeluarkan karbon dioksida.
Akibatnya, seluruh organ tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menimbulkan kerusakan jaringan dan organ tubuh. Jika tidak ditangani secara tepat, gagal napas bisa berujung kematian.
Komplikasi penyakit parah akibat flu unta berisiko besar dialami orang dengan komorbid alias penyakit bawaan. Contoh komorbid yang dimaksud, seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, paru, dan ginjal.
(oln/*berbagaisumber/BolaSport/Klikdokter)