Flu Unta Merebak Serang 3 Pemain Prancis Jelang Final Piala Dunia 2023: Tak Berpotensi Pandemi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga pemain timnas Perancis mengidap penyakit flu unta menjelang laga final Piala Dunia 2022 Qatar.
Hal ini diungkapkan Manajer Timnas Perancis Didier Deschamps mengutip DailyMail, Jumat
(16/12/2022).
Deschamps menyebut ketiga pemain di antaranya Kingsley Coman, Dayot Upamecano, dan Adrien
Rabiot.
Baca juga: Timnas Prancis Diteror Flu Unta Jelang Final Piala Dunia 2022 Lawan Argentina, Kenali Gejala Berikut
"Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu. Coman demam pagi ini, kami sedang berusaha untuk
berhati-hati agar tidak menyebar,” katanya.
Deschamps menduga ketiga pemainnya terserang camel flu atau flu unta.
“Para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem kekebalan tubuh mereka telah
menurun," tutur sang manajer.
Penelitian yang diterbitkan jurnal 'New Microbes and New Infections' menyebut ilmuwan telah
mengidentifikasi flu unta sebagai risiko infeksi yang muncul dari MERS.
Pertemuan massal menimbulkan ancaman potensi penyakit flu unta ini menular dengan cepat.
Flu unta dianggap sebagai sepupu yang lebih mematikan dari virus COVID-19.
Dalam laporannya bahwa flu unta telah menyerang puluhan orang di Qatar selama satu dekade terakhir.
Baca juga: Fakta-Fakta Final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis: Sekarang atau Tidak Sama Sekali, Messi!
Virus ini disebut membunuh hingga sepertiga dari semua orang yang terinfeksi.
Berdasarkan keterangan WHO, flu unta menular ke manusia dari unta dromedaris yang terinfeksi.
Flu unta telah diidentifikasi di beberapa negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.
WHO menyatakan flu unta dapat menulae antarmanusia bahkan sejak 2012 sebanyak 27 negara telah
melaporkan kasus flu unta.
Kasus flu unta menyebabkan 858 kematian akibat infeksi tersebut.
Tidak Berpotensi Pandemi
Epidemiolog dari Griffith University Australia dr Dicky Budiman mengatakan flu unta memiliki kesamaan
dengan virus Covid-19.
Menurut Dicky, flu unta bisa menjadi ancaman bagi kesehatan dunia meskipun kecil kemungkinan
menjadi pandemi.
"MERS Coronavirus atau flu unta masih saudara dengan SARS-CoV-2 penyebab COVID, jadi sama
infeksi zoonosis,” katanya kepada Tribun.
Dicky menuturkan virus ini menginfeksi unta dan kemudian menginfeksi manusia.
Dia mengimbau agar pemerintah dan dinas kesehatan, mewaspadai masyarakat Indonesia yang
berkunjung ke Qatar akibat merebaknya kasus flu unta di sana
Hal ini dikakukan sebagai langkah pencegahan penyakit mengingat belum tersedia vaksin untuk flu unta.
"Dinas kesehatan atau puskesmas juga harus mewaspadai seseorang pulang dari Qatar atau Umroh,
disarankan untuk isolasi mandiri di rumah minimal 3-5 hari," tutur Dicky. (Tribun Network/Reynas Abdila)