LiveON
Indosiar, SCTV, Vidio
Minggu (18/12/2022) Pukul 22.00 WIB
FINAL Piala Dunia 2022 Qatar mempertemukan Argentina dan Prancis di Stadion Stadion Lusail Iconic, Minggu (18/12/2022) malam.
Kedua tim sama-sama mengincar gelar juara dunia yang ketiga kalinya. Khusus Prancis, mereka sedang mengincar juara beruntun yang pertama sejak Brasil melakukannya pada 1962.
Selain adu taktik dari pelatih Lionel Scaloni dan Didier Deschamps, ada sejumlah pemain yang diperkirakan bisa menjadi pemain kunci dalam pertandingan ini.
"Ya, mereka punya Leo Messi, tapi juga akan ada 10 pemain lain di sampingnya yang punya banyak kualitas," kata gelandang Aurelien Tchouameni dikutip AFP.
Baca juga: Arsene Wenger Beri Pesan Soal Tekanan Laga kepada Messi dan Mbappe Jelang Final Piala Dunia 2022
"Kami akan berusaha membatasi pengaruhnya (Messi) sebanyak mungkin, sama seperti Argentina akan mencoba membatasi pengaruh beberapa pemain saya," kata pelatih Prancis, Didier Deschamps.
Lima pemain Argentina yang diperkirakan akan memegang peran penting di laga ini di antaranya Lionel Messi, Julian Alvarez, Emiliano Martinez, Nahuel Molina, Enzo Fernandez.
Begitu pula ada lima pemain Prancis yang bisa menjadi pemain kunci. Masing-masing Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Hugo Lloris, Raphael Varane, dan Aurelien Tchouameni.
Dikutip dari Reuters, ada tiga duel kunci yang kemungkinan besar akan berpengaruh kuat pada hasil laga final ini.
Yang pertama adalah duel antara Kylian Mbappe vs Nahuel Molina.
Mbappe adalah kandidat pemain terbaik Piala Dunia setelah memimpin Prancis ke final kedua berturut-turut.
Penyerang berusia 23 tahun itu telah mencetak lima gol dalam enam pertandingan, melampaui jumlah golnya dari turnamen 2018.
Kini dia telah mencetak sembilan gol Piala Dunia dalam 13 penampilan di dua edisi.
Kecepatan dan teknik eksplosif Mbappe adalah mimpi buruk bagi bek Maroko yang berusaha menghentikannya di semifinal.
Baca juga: Final Piala Dunia 2022: Argentina vs Prancis Tak Cuma Soal Adu Mekanik Messi vs Mbappe
Kini bek kanan Argentina, Molina akan ditugaskan untuk mengawal Mbappe.
Molina tiba di Piala Dunia setelah menghadapi kritik setelah kesulitan di musim pertamanya bersama Atletico Madrid, tetapi dia solid selama Piala Dunia ini dan telah menjadi starter di setiap pertandingan.
Pelatih Lionel Scaloni berpeluang untuk mengerahkan pertahanan tiga orang seperti yang dia lakukan di perempat final melawan Belanda, untuk memberikan dukungan kepada Molina.
Ada kemungkinan itu akan mengadu bek tengah Cristian Romero melawan Mbappe.
Duel kunci berikutnya adalah Lionel Messi vs Aurelien Tchouameni. Ini akan menjadi salah satu duel yang paling ditunggu-tunggu.
Messi yang hebat dari Argentina melawan pemain tengah Prancis yang sedang naik daun, Tchouameni.
Mereka pernah saling berhadapan sebelumnya, saat PSG dan Monaco bermain di liga Prancis pada musim 2021-2022.
Messi meraih hasil yang lebih baik dari Tchouameni dalam pertemuan itu, dengan PSG menang 2-0 dan pemain Argentina itu memberikan asis untuk salah satu dari dua gol yang dicetak Mbappe.
Namun, Tchouameni yang berusia 22 tahun tampil brilian sejak bergabung dengan Real Madrid pada Agustus.
Di mana ia segera menggantikan Casemiro dan dianggap sebagai salah satu gelandang muda paling berbakat.
Tugasnya dalam memperlambat Messi akan krusial bagi kesuksesan Prancis.
Baca juga: Karim Benzema Tak Tampil di Final Piala Dunia 2022, Kini Tulis Kode: Tidak Tertarik!
Duel kunci berikutnya yang juga penting di laga final ini adalah duel antara Enzo Fernandez vs Antoine Griezmann.
Kombinasi tipu muslihat Griezmann telah menarik perhatian. Menjadikan perannya sebagai gelandang dengan peran yang menarik di Piala Dunia sejauh ini.
Saat Kylian Mbappe mengincar untuk memenangkan Sepatu Emas, Griezmann telah menjadi landasan kesuksesan Prancis di Piala Dunia, dia telah menciptakan beberapa peluang sambil merusak permainan lawan.
Enzo Fernandez, bintang yang sedang naik daun di Argentina memainkan peran serupa Griezmann.
Dia masih pendatang baru di Argentina, tetapi telah menjadi bagian penting dari permainan tim Lionel Scaloni.
Keduanya yang memiliki kemampuan cukup seimbang, mereka menjadi jantung di lini tengah tim mereka masing-masing.
Laga ini mempertemukan Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Dua pemain yang merupakan rekan satu tim di Paris Saint-Germain.
Keduanya telah mencetak lima gol dalam perjalanan ke final, dengan Messi semakin berpengaruh di timnas Argentina.
Tiga gol Messi dicetak dari titik penalti, sementara kelima gol Mbappe berasal dari permainan terbuka, terutama hasil transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
Ada kecenderungan permainan Messi menyerang dari sisi kiri. Argentina berpotensi untuk mengeksploitasi sisi kiri Prancis.
Messi menghasilkan salah satu momen turnamen ketika dia menari di sayap kanan, memutar Josko Gvardiol dari dalam ke luar, sebelum mundur untuk mengumpan ke arah Julian Alvarez untuk memastikan kemenangan 3-0 Argentina atas Kroasia di semifinal.
Messi dapat melakukan apa yang diinginkannya dengan salah satu bek terbaik di Piala Dunia ini menunjukkan sisi kiri Prancis akan menjadi area favorit yang akan diserang Argentina.
Mbappe telah diberi kebebasan untuk berkeliaran untuk Prancis tetapi sangat jarang dia kembali untuk membantu pertahanan.
Theo Hernandez adalah bek kiri yang lebih dinamis daripada saudaranya yang cedera, Lucas. Tetapi itu bisa membuat bek kanan Argentina, Nahuel Molina untuk maju.
Prancis meninggalkan Adrien Rabiot di hotel tim saat laga melawan Maroko, sementara Ibrahim Konate menggantikan Dayot Upamecano di lini pertahanan setelah keduanya mengalami gejala "mirip flu".
Deschamps mengecilkan kekhawatiran atas Upamecano, yang cukup sehat untuk duduk di bangku cadangan, dan mengatakan Rabiot "harus tersedia" untuk final.
Tapi pasti ada kegelisahan karena penyakit menyebar ke seluruh skuad ketika Konate, Raphael Varane dan Kingsley Coman semua tidak ikut latihan karena sakit.
"Ada sedikit flu yang terjadi tapi tidak ada yang serius," kata Randal Kolo Muani dikutip AFP.
Mbappe dan Olivier Giroud telah bekerja sama untuk sembilan dari 13 gol Prancis, tetapi Antoine Griezmann telah berkembang dalam peran playmaking di lini tengah. (Tribunnews/mba)