Ia menilai, Pilkada yang tetap digelar di masa pandemi ini sangat membahayakan kesehatan masyarakat.
"Pilkada di masa pandemi yang terus meningkat sekarang tanpa ada tanda pelandaian juga sangat membahayakan kesehatan pemilih."
"Di tengah kerumunan massa yang bisa meningkatkan jumlah warga terinfeksi dan meninggal dunia," sambungnya.
Terlebih, dia juga menyadari berbahayanya Covid-19 bila sampai menyerang kelompok rentan seperti dirinya.
"Apalagi saya dan banyak senior citizen/manula lain punya morbiditas tertentu yang rawan dan rentan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)