TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menginstruksikan para calon kepala daerah (Cakada) yang turut dalam Pilkada Serentak 2020 membagikan sebanyak-banyaknya masker kepada masyarakat.
”Kontestan dan tim suksesnya agar membagikan sebanyak-banyaknya alat proteksi masker yang ada gambar pasangan calon, nomor, beserta pesannya,” kata Tito di kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (2/9/2020)
Tito berujar 723 pasangan calon telah lulus proses verifikasi persyaratan pencalonan dan syarat calon.
Menurutnya jika para paslon masing-masing membagikan 100.000 masker, maka akan ada lebih dari 70 juta masker yang dibagikan untuk masyarakat.
“Itu kurvanya pasti akan turun, kalau masyarakat menggunakan masker,” katanya.
Para Paslon juga memiliki tim sukses 100 hingga 300 orang yang diharapkan dapat turun langsung ke masyarakat membagikan masker tersebut.
Tim sukse juga diimbau untuk menyiasati cara-cara kampanye yang efektif dan menghindari terjadinya kerumunan massa.
“Tim sukses dapat membawa layar virtual pasangan calon kepada masyarakat. Itu salah satu teknik,” katanya.
“(Masker) bisa dibagikan di stasiun, terminal, demaga, gang-gang dengan gambar pasangan calon dan pesannya,” lanjut Tito.
Baca: Mendagri Tito Sebut Pilkada Bisa Jadi Momentum Lawan Covid-19 hingga Stimulus Pertumbuhan Ekonomi
Ia meyakini jika alat pelindungan diri dibagikan secara merata pada masyarakat persepsi publik kepada Pilkada Serentak akan menjadi baik.
Masyarakat juga dapat memilih pemimpin yang telah melakukan langkah-langkah baik dalam rangka penanganan covid-19.
“Intinya mesin pemerintahan ini agar dijalankan dengan baik selama melakukan protokol dan menjaga konsistensi agar mesin ini tidak kendor,” tegasnya.
Sebelumnya Mendagri mengatakan bahwa pihaknya juga telah melaksanakan rapat koordinasi (rakor) yang turut diikuti rapat koordinasi nasional yang diselenggarakan daerah.
Termasuk menyelenggarakan Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Pelaksanaan PIlkada Serentak 2020 bersama Menkopolhukam Mahfud MD.
Menteri Tito memastikan dalam pelaksanaan penetapan Paslon hingga memasuki tahapan masa kampanye hari ini, pelanggaran protokol Covid-19 dapat diminimalisir karena telah dilakukan koordinasi.
“Saya optimis kampanye Pilkada dapat berlangsung dengan baik, lancar, aman dan membantu menangani Covid-19 baik dari dampak sosial maupun ekonominya,” kata Mendagri.