TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan daftar daerah penyelenggara Pilkada Serentak 2020 yang hanya memiliki satu pasangan calon (paslon) kepala daerah.
Awalnya, KPU mencatat ada 28 daerah yang memiliki calon tunggal hingga penutupan pendaftaran pada Minggu (6/9/2020) lalu.
Namun, setelah KPU melakukan perpanjangan selama tiga hari, ada 25 daerah yang memiliki calon tunggal dan akan melawan kotak kosong.
"Sesuai dengan data terakhir ya, memang data kami menunjukkan ada 25 daerah yang menyelenggarakan pemilihan dengan satu pasangan calon," ujar Komisioner KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dalam video yang diunggah kanal YouTube Tvonenews, Kamis (14/10/2020).
Lebih lanjut, menanggapi fenomena paslon tunggal, Raka menilai hal itu tidak menjadi permasalahan untuk KPU.
Sebab, yang terpenting untuk KPU adalah tahapan pencalonan paslon sesuai dengan ketentuan.
Baca juga: Mahfud MD: Biaya Pilkada Itu Mahal, Ada Sponsornya ya Cukong
Baca juga: Dipakai untuk Kepentingan Pilkada, Gambar Tri Rismaharini di Foto Pelajar Dihapus, Timses Minta Maaf
Lantas, bagaimana mekanismenya jika paslon tunggal kalah melawan kotak kosong? Apakah petahana akan menjabat kembali?
Raka menjelaskan, jika paslon kalah melawan kotak kosong, maka petahana tidak akan menjabat kembali.
Menurut ketentuan, untuk daerah dengan paslon tunggal akan dinyatakan sebagai calon terpilih ketika memperoleh suara sah lebih dari 50 persen di daerah yang bersangkutan.
Namun jika tidak memperoleh suara sah lebih dari 50 persen, maka KPU setempat akan melakukan penjadwalan kembali.
Artinya pemilihan akan diselenggarakan ulang pada periode Pilkada Serentak selanjutnya atau dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
"Tetapi jika ternyata tidak memperoleh suara lebih dari 50 persen, maka tentu nanti KPU setempat akan melakukan penjadwalan kembali penyelenggaraan pemilihannya."
"Yang di dalam ketentuan PKPU diatur bahwa pemilihan akan dilakukan pada periode pemilihan serentak berikutnya," terang Raka.
Sementara itu untuk pengisian jabatan di wilayah yang dimaksud, akan dibahas oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota bersama dengan KPU RI.
Untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam negeri.
"Jika terjadi situasi yang demikian, maka pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menugaskan penjabat gubernur, bupati atau wali kota di daerah yang bersangkutan sampai kemudian diadakan pemilihan," terang Raka.
Mengacu pada Pasal 54D Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, dijelaskan bahwa, jika belum ada paslon terpilih, pemerintah menugaskan penjabat gubernur, penjabat bupati, atau penjabat wali kota.
Sebagai informasi, Pilkada Serentak 2020 akan diselenggarakan pada Rabu, 9 Desember 2020 mendatang.
Ada 270 daerah meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota, yang akan mengikuti pemilu yang sempat ditunda itu.
Baca juga: Komisi III Ingatkan Polri-Kejaksaan Jaga Netralitas di Pilkada 2020
Baca juga: KPU : 67 Paslon Peserta Pilkada 2020 Sudah Sembuh dari Covid-19
Daftar 25 Paslon yang akan Melawan Kotak Kosong
Berikut daftar 25 paslon yang akan melawan kotak kosong di Pilkada Serentak 2020, dikutip dari Kompas.com.
1. Kapubaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara)
Bakal Paslon: Dosmar Banjarnahor-Oloan P Nababan
Didukung Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, Hanura, Demokrat.
2. Kota Gunungsitoli (Sumatera Utara)
Bakal Paslon: Lakhomizaro Zebua-Sowa'a Laoli
Didukung PDI-P, Demokrat, Hanura, Gerindra, Golkar, Perindo, PKPI, PAN.
3. Kota Pematangsiantar (Sumatera Utara)
Bakal Paslon: Asner Silalahi-Susanti Dewayani
Didukung Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, PAN, Hanura, Demokrat, PKPI.
4. Kabupaten Pasaman (Sumatera Barat)
Bakal Paslon: Benny Utama-Sabar AS
Didukung Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB, Nasdem, PDI-P.
5. Kabupten Ogan Komering Ulu (Sumatera Selatan)
Bakal Paslon: Kuryana Azis-Johan Anuar
Didukung PKB, Gerindra, Golkar, PDI-P, Nasdem, PKS, PPP, Hanura, Demokrat, PBB, PKPI.
6. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Sumatera Selatan)
Bakal Paslon: Popo Ali Martopo-Sholehien Abuasir
Didukung PKB, Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem PKS,Perindo PPP, PAN Hanura, Demokrat, PBB.
7. Bengkulu Utara (Bengkulu)
Bakal Paslon: Mian-Arie Saptia Hadinata
Didukung PKB Gerindra PDI-P Golkar Nasdem PKS PPP PAN Hanura PKPI.
8. Kabupaten Boyolali (Jawa Tengah)
Bakal Paslon: Mohammad Said Hidayat - Wahyu Irawan
Didukung PDI-P.
9. Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah)
Bakal Paslon: Sri Sumarni-Bambang Pujianto
Didukung PDI-P, PKB, Gerindra, PPP, Hanura, GoLkar, PKS, Demokrat, PAN.
10. Kabupaten Kebumen (Jawa Tengah)
Bakal Paslon: Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih
Didukung PKB, Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, PKS, PPP, PAN, Demokrat.
11. Kota Semarang (Jawa Tengah)
Bakal Paslon: Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu
Didukung oleh PDI-P, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, Nasdem, PSI, Golkar, PKS.
12. Kabupaten Sragen (Jawa Tengah)
Bakal Paslon: Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto
Didukung PDI-P, PKB, Golkar, PAN, Nasdem.
13. Kabupaten Wonosobo (Jawa Tengah)
Bakal Paslon: Afif Nurhidayat- Muhammar Albar
Didukung PDI-P, PKB, Golkar, Demokrat, Nasdem, PAN, Hanura.
14. Kediri (Jawa Timur)
Bakal Paslon: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa
Didukung PKB, Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, PKS, PPP, PAN, Demokrat.
15. Kabupaten Ngawi (Jawa Timur)
Bakal Paslon: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
Didukung PDI-P, Golkar, PKB, Gerindra, PKS, PAN, Nasdem, Demokrat, Hanura dan PPP.
16. Kabupaten Badung (Bali)
Bakal Paslon: I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Sulasa
Didukung PDI-P, Golkar, Demokrat.
17. Kabupaten Sumbawa Barat (NTB)
Bakal Paslon: W Musyafirin-Fud Syaifuddin
Didukung PKB, Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, PPP, PKS, PAN, PKPI.
18. Kota Balikpapan (Kalimantan Timur)
Bakal Paslon: Rahmad Mas'ud-Thohari Azis
Didukukung Golkar, PDI-P, PKS, Gerindra, Demokrat, PKB, Perindo, PPP.
19. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur)
Bakal Paslon: Edi Damansyah-Rendi Solihin
Didukung Golkar, PDI-P, Gerindra, PAN, PKS, Nasdem, PPP, Perindo, Hanura.
20. Kabupaten Gowa (Sulawesi Selatan)
Bakal Paslon: Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni
Didukung PKB, PDI-P,Golkar, Nasdem, PKS Perindo, PPP, PAN, Demokrat.
21. Kabupaten Soppeng (Sulawesi Selatan)
Bakal Paslon: HA Kaswadi Razak-Lutfi Halide
Didukung PKB, Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, PPP, Demokrat.
22. Kabupaten Mamuju Tengah (Sulawesi Barat)
Bakal Paslon: HM Aras T-H Muh Amin Jasa
Didukung PKB, Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, PKS, Perindo, PAN, Hanura Demokrat.
23. Kabupaten Manokwari Selatan (Papua Barat)
Bakal Paslon: Markus Waran-Wempie Welly Rungkung
Didukung PDI-P, Golkar, Nasdem, Perindo, Hanura, PKPI.
24. Kabupaten Arfak (Papua Barat)
Bakal Paslon: Yosias Saroy-Marinus Mandacan
Didukung PDI-P, PKB, Golkar, Nasdem, PKS Perindo, PPP, PAN, Hanura, PKPI.
25. Kabupaten Raja Ampat (Papua Barat)
Bakal Paslon Abdul Faris Umlati-Orideko L Burdam
Didukung Gerindra, Golkar, Nasdem, PKS, PAN Demokrat.
Baca juga: Pilkada 9 Desember Tetap Berlangsung di Tengah Corona, PDI-P: Tidak Boleh ada Ketidakpastian Baru
Baca juga: Pilkada saat Pandemi: PDI-P Tak Ingin Korbankan Rakyat hingga PAN Khawatir Partisipasi Publik Rendah
(Tribunnews.com/Rica Agustina, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)