Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir berharap presiden dan wakil presiden terpilih di 2019 nanti lebih memberikan perhatian kepada sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Harapannya tersebut terlontar karena ia melihat kondisi nyata Indonesia kini yang menurutnya lemah dan tidak memiliki daya saing dengan bangsa lain.
Baca: Kembali Menjadi Calon Presiden, Ini Harta Kekayaan Prabowo Subianto
"Jadi jujur bangsa kita masih tercecer di situ (SDM). Kita tidak mungkin jadi bangsa yang maju, besar berdaya saing tinggi jika SDM kita tidak lakukan pengembangan yang harus ada kuantum," kata Haedar, di Menara Kompas, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Untuk itu, ia mendorong siapa pun yang menjadi presiden nanti tentu harus memberikan perhatian yang lebih terhadap permasalahan SDM.
Baca: KPK Kabulkan Permintaan Dua Perantara Suap Bupati Hulu Sungai Tengah Jadi Justice Collaborator
Haedar pun menyarankan agar anggaran pendidikan sebesar 20 persen direstrukturisasi supaya bisa melakukan perubahan pada pengembangan SDM.
Baca: Mengaku Ada Acara, Maruf Amin Tinggalkan Kediaman Bersama Putri Bungsunya
"Maka 20 persen anggaran pendidikan harus direstrukturisasi jangan jadi bancaan instansi dan lain sebagainya kalau itu terjadi anggaran besar itu juga tidak akan melakukan perubahan pada pengembangan SDM," kata Haedar.