News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Jokowi-Ma'ruf Belum Tunjuk Ketua Tim Pemenangan, Pengamat: Partai di Koalisinya Terlalu Banyak

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hendri Satrio

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin hingga saat ini belum menunjuk siapa sosok Ketua Tim Pemenangannya atau Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN). Sementara dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, terdengar kabar akan menunjuk mantan Panglima TNI Djoko Santoso. 

Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, hal ini memang tak mudah bagi kubu Jokowi-Ma'ruf. 

Karena begitu banyaknya partai koalisi yang tergabung, wajarlah bila terdapat kesulitan menentukan sosok yang memiliki kewibawaan seperti Jokowi sebagai Ketua TKN. 

"Ya memang tidak mudah kan, koalisinya terlalu banyak partainya. Bukan hanya partai, relawannya juga banyak jadi wajar kalau tidak mudah buat mereka untuk menentukan Ketua timsesnya yang punya kewibawaan sama seperti Jokowi," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (20/8/2018). 

Baca: Istana: Kinerja Menteri Tak Terganggu Meski Masuk Tim Pemenangan Jokowi-Maruf

Padahal, kata dia, bila melihat hitungan matematika bahwa kubu Jokowi-Ma'ruf unggul di segala sisi dan berbagai survei terkait elektabilitas, seharusnya mudah untuk menentukan sosok tersebut.

Namun, ternyata memang tidak mudah dan itu dibuktikan dengan belum ditunjuknya siapa yang akan mengemban amanah. 

"Susah lho dan memang dibuktikan tidak gampang. Ya mungkin ada tarik menarik kepentingan juga di kubu sana," ungkapnya. 

Baca: Empat Atlet Asian Games Jepang Dipulangkan Paksa Setelah Ketahuan Sewa PSK di Jakarta

Di sisi lain, founder KedaiKOPI ini menilai tak masalah bagi kubu petahana belum menunjuk Ketua TKN-nya. Baginya, mereka cukup memanaskan mesin dan bila telah menunjuk sosok tersebut, kubu Jokowi-Ma'ruf tinggal berjalan dalam Pilpres 2019 mendatang. 

"Saya rasa nggak apa-apa ya. Nggak masalah sampai saat ini nggak ada Ketua timses juga. Walaupun Prabowo sudah tunjuk Ketua timses, tapi ini kan koalisi petahana ya, pasti lebih mudah menggalang supaya mesin mereka bergerak lebih cepat," kata Hendri.

"Entah apa yg ditunggu oleh kubu Jokowi, tapi yang jelas mereka sudah mulai memanaskan mesin, jadi saat nanti Ketua timses diputuskan ya tinggal jalan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf menyerahkan struktur tim pemenangan kepada Komisi Pemilihan Umum, Senin (20/8/2018).

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto menerangkan, penyerahan struktur tim pemenangan untuk melengkapi persyaratan administrasi KPU.

"Hari ini kami sekali lagi melengkapi susunan dan komposisi dari tim kampanye nasional," ujar Hasto di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Hasto berujar, struktur tim pemenangan masih bisa diperbaiki, sampai satu hari menjelang pelaksanaan hari kampanye pada tanggal 21 September.
Hasto menyebut total ada 150 orang yang masuk dalam susunan Tim Kampanye Nasional (TKN).

Berikut rinciannya:

Dewan Penasihat TKN
1. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
2. Ketum Golkar Airlangga Hartarto
3. Ketum PKB Muhaimin Iskandar
4. Ketum NasDem Surya Paloh
5. Ketum PPP Romahurmuziy
6. Ketum Hanura Oesman Sapta Odang
7. Ketum Perindo Hary Tanoe Soedibyo
8. Ketum PKPI Diaz Hendropriyono
9. Ketum PSI Grace Natalie

Dewan Pengarah
1. Wakil Persiden Jusuf Kalla
2. Eks Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina PKPI Tri Sutrisno
3. MenkoPMK sekaligus Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP Puan Maharani
4. Seskab Pramono Anung
5. Politikus senior Golkar Akbar Tanjung
6. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono
7. Ketua Dewan Syura DPP PKB Dimyati Rois
8. Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Siswono Yudo Husodo
9. Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa
10. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto
11. Eks KASAL Laksamana TNI (Purn) Marsetyo

Ketua TKN
?

Wakil Ketua
1. Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko
2. Sekjen Golkar Lodewijk Paulus
3. Sekjen PKB Abdul Kadir Karding
4. Sekjen NasDem Jhonny G Plate
5. Sekjen PPP Arsul Sani
6. Sekjen Hanura Herry Lontung Siregar
7. Politikus senior Golkar Hajrianto Y Thohari
8. Wasekjen PDIP Eriko Sutarduga

Sekretaris TKN
1. Sekjen PDIP Hasto Kristyanto

Wakil Sekretaris
1. Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan
2. Sekjem Perindo Ahmad Rofiq
3. Sekjen PSI Raja Juli Antoni
4. Dewi Suharto

Bendahara
1. Pengusaha Sakti Wahyu Trenggono
2. Politikus Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita

Wakil Bendahara
1. Juliari Batubara (PDIP)
2. Amir Uskara (PPP)
3. Jazilul Fawaid (Wasekjen PKB).
4. Pengusaha batubara Kalimantan Selatan Syamsudin Andri Arsyad
5. Rerie Lestari Moerdijat (NasDem)
6. Pengusaha Dudy Purwagandhi

Juru Bicara
1. Juru bicara kepresidenan Jihan Budi
2. Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah
3. Ketua DPP Gilkar Ace Hasan Syadzily
4. Politikus NasDem Irma Suryani Chaniago
5. Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta
6. Politikus Perindo Arya Sinulingga
7. Ketua DPP PKB Abdul Malik Haramain

Direktorat TKN

1. Direktur Perencanaan Ario Bimo (PDIP) 
2. Direktur Konten: Fikri Satari 
3. Direktur Komunikasi Politik: Usman Kansong 
4. Direktur Media dan Sosmed: Yadi Hendriyana 
5. Direktur Kampanye: Beni Ramdani 
6. Direktur Pemilih Muda: Adi Kusuma
7. Direktur Penggalangan dan Jaringan: belum ditentukan
8. Direktur Logistik dan APKB: Marsma TNI (Purn) Usra Hendra Harahap 
9. Direktur Hukum dan Advokasi: Irwan Pulungan 
10. Direktur Saksi: Arief Wibowo (PDIP) 
11. Direktur Relawan: Maman Imanul Haq (PKB)

Hasto menyatakan, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin juga memasukan koordinator pemenangan pemilu. Bidang ini diisi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) setiap partai koalisi, yakni: 
1. Bambang DH (PDIP) 
2. Rully Chairul Azwar (Golkar) 
3. Marwan Jafar (PKB) 
4. Effendi Choirie (PKB) 
5. Qoyum Abdul Jabbar (PPP) 
6. Gede Pasek Suardika (Hanura) 
7. Rully Soekarta (PKPI) 
8. Muhammad Yamin Tawari (Perindo) 
9. Endang Tirtana

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini