Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kegiatan Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru yang sebelumnya dijadwalkan 2 September 2018 batal digelar.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar oleh panitia Kegiatan Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru Jumat (31/8/2018) sore.
"Terkait pelaksanaan deklarasi #2019GantiPresiden yang pernah disampaikan panitia sebelumnya, dengan ini kami menyatakan untuk di tanggal 2 September 2018 kegiatan dibatalkan," kata Muhammad Husni Thamrin, selaku Ketua Panitia.
Menurutnya, alasannya lebih menyangkut soal internal.
Kemudian, pihaknya ingin mencoba menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada Sabtu (25/8/2018) lalu yang menimpa Neno Warisman saat datang ke Pekanbaru.
Baca: Mahasiswi Teriaki Sandiaga Uno: Duh, Ganteng Banget Sih Om
Sementara itu, kuasa hukum panitia Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Bambang Rumnan menyampaikan, pembatalan kegiatan ini lebih terkait ke masalah yang sifatnya koordinatif.
"Karena terkait sesuatu dan lain hal yang sifatnya koordinatif maka pelaksanaannya itu kita dibatalkan. Sampai dengan waktu yang akan kami umumkan ke depan. Kami batalkan atas nama panitia secara keseluruhan," ucapnya.
Alasan pembatalan menurutnya substansial. Ada alasan subjektif maupun objektif.
Saat disinggung soal perizinan dari pihak kepolisian terkait rencana kegiatan deklarasi, Bambang mengaku tidak ada masalah.
"Izin tidak ada masalah. Hanya saja ada persoalan internal yang perlu kita perbaiki dan akan kita koordinasikan lebih lanjut. Nanti kita akan menghimpun pihak-pihak lainnya juga," katanya.
Jika jadi dilaksanakan, Bambang menuturkan akan mengundang tamu presidium yang lebih besar lagi.
Sebelumnya pada Jumat (24/8/2018) minggu lalu, pihak panitia menyampaikan jika kegiatan deklarasi di hari Minggu (26/8/2018) dibatalkan.
Baca: Sudjiwo Tedjo: Tak Dukung Pelarangan Deklarasi Bukan Berarti Mendukung 2019 Ganti Presiden
Namun nyatanya, di hari Minggu tersebut kegiatan deklarasi tetap dilaksanakan oleh sejumlah masyarakat, bertempat di Masjid Agung Annur, Pekanbaru.
Saat dikonfirmasi, dia mengakui jika saat itu sempat terjadi perbedaan komunikasi di internal, baik kepengurusan panitia dan presidium di Riau maupun pusat.
"Namun untuk di tanggal 2 September 2018 ini kita sepakat secara bersama, presidium daerah dan pusat, sama-sama membatalkan. Seandainya ada yang melaksanakan, itu di luar tanggungjawab panitia, itu diluar pihak kita," tegasnya.
Ditanyai soal adanya sejumlah penolakan dari beberapa pihak tentang penyelenggaraan kegiatan deklarasi ini di Riau, Bambang menyatakan jika hal itu sah-sah saja.
"Ditolak itu sifatnya demokratis. Tapi bukan dengan cara dengan contoh yang kemarin (penolakan kedatangan Neno Warisman). Silakan lakukan penolakan, tapi yang kita laksanakan ini kan juga hak konstitusional, tidak boleh diganggu," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru Dipastikan Batal Digelar 2 September, Ini Kata Panitia