TRIBUNNEWS.COM – Pekerja Seni Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa akan terjadi chaos bila ulama sudah bergabung dengan istana.
Dilansir Tribunwow pernyataan Sudjiwo Tedjo ini seperti yang tampak dalam tayangan Indonesia Lawyer Club yang disiarkan tvOne pada Selasa (18/9/2018) malam.
Sudjiwo Tedjo mengutip dari teori pewayangan jawa dalam pakem goro-goro 'chaos' akan terjadi bila pandito minto pitulungane ratu, artinya kekacauan akan terjadi ketika rohaniawan meminta pertolongan/bergabung dengan pemimpin.
“Goro-goro chaos terjadi kalau pandito (rohaniawan, ulama) sudah bergabung dengan istana,” tutur Sudjiwo Tedjo
Sudjiwo Tedjo juga menjelaskan bahwa ulama atau rohaniawan boleh bergabung dengan istana dengan persyaratan istana/pemimpin yang datang kepada rohaniawan bukan ulama/rohaniawan yang bergabung dengan kekuasaan.
Hal ini dianalogikan oleh Sudjiwo Tedjo istana yang mencari ulama seperti tempayan yang didatangi dan ulama yang datang bergabung dengan istana seperti gayung yang dibawa.
“Boleh bergabung asal istananya yang mencari seperti tempayan kalau ga salah, bukan ulamanya seperti gayung yang datang ke kekuasaan,” jelas Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo juga mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui ulama yang seperti ‘tempayan yang didatangi’ berada di kubu Jokowi atau Prabowo.
"Saya tidak tahu ulama yang begitu apa yang di Pak jokowi apa yang di Pak prabowo,'’ tambahnya lagi.