TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni menyinggung politikus Partai Gerindra Ferry Juliantono yang menyebut TKN Jokowi-Ma'ruf menerima aliran dana dari proyek Meikarta.
Menurut Raja Juli, tudingan tersebut tidak berdasar, dan bisa dimasukkan dalam kategori politikus sontoloyo yang disebutkan oleh Presiden Jokowi.
Baca: Kriss Hatta Jawab Isu Pertikaian dengan Hilda yang Dianggap Settingan: Kuncinya Ada di Mereka Berdua
"Bagi kami ini bagian dari politisi sontoloyo tadi, yang dari bangun tidur, sampai tidur lagi, memproduksi hoaks lagi, memproduksi yang memecah belah," kata Raja Juli di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).
Antoni menambahkan, selama 4 tahun pemerintahan Jokowi ada sekitar 12 juta lapangan kerja yang dibuka.
Tapi, masih ada juga pihak yang menyebut bahwa angka pengangguran naik.
Baca: MK Sebut Hasil Pemilu 2014 Paling Masuk Akal untuk Ambang Batas Presiden
"Ini adalah politik sontoloyo yang memanipulasi data yang setiap hari mengumbar ujaran kebencian, yang setiap hari melakukan kampanye ketakutan, politic of fire. Bukan politic of hope atau politik optimisme," ungkapnya.
Antoni juga meminta kepada Ferry untuk segera meminta maaf dan menarik peryataannya tersebut.(*)