News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Jokowi-Ma'ruf Capai 52,6 Persen, Peneliti: Angka Psikologis Pemenangan Petahana di Atas 60 Persen

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Presiden Joko Widodo bersama Bakal Calon Wakil Presiden Maruf Amin saat memberikan sambutan seusai acara rapat pleno penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). Jokowi dan Maruf Amin mendapatkan nomor urut 1 dan Probowo Sandi nomor urut 2. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih belum aman capaian elektabilitas pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin masih mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019 dalam hasil survei terbaru Litbang Kompas.

Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.

Baca: Direktur Relawan TKN Jokowi-Maruf Maman Imanulhaq Puji Gerakan Emas Prabowo

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.

"Sejauh ini angka psikologis petahana berada di atas 60 persen, sehingga perlu ada penekanan untuk petahana agar mampu mencapai angka psikologis pemenangan," ujar Ketua pusat studi politik dan keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi kepada Tribunnews.com, Jumat (26/10/2018).

Untuk itu menurut dia, meski selalu menang dalam survei, pasangan petahana, Jokowi-Ma'ruf Amin harus tetap bisa menyampaikan program yang telah dicapainya ke publik.

"Dugaan bahwa apa yang sudah dicapai tidak sampai ke publik dianggap menjadi alasan mengapa hingga saat ini pasangan petahana belum melampaui angka psiikologis 60 persen," jelasnya

Kemudian, dia menjelaskan, secara faktual hasil tersebut juga mengindikasikan peran dari cawapres, baik Ma'ruf Amin maupun Sandiaga Uno.

Menurut dia, keduanya akan menjadi faktor pembeda yang menguatkan prosentase dukungan dari publik.

Meski belum mencapai angka psikologis 60 persen, dia menilai, petahana dianggap akan mampu memenangi kontestasi pilpres.

Hal ini salah satunya ditegaskan juga oleh hasil yang dicapai partai pengusung yakni, PDI Perjuangan dan Golkar yang meski terkoreksi negatif, tapi diprediksi akan tetap memuncaki kemenangan pada Pileg 2019.

Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.

Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas yang digelar pada 24 September-5 Oktober 2018.

Seperti dikutip dari harian Kompas, mereka yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihannya sebesar 14,7 persen.

"Seandainya 14,7 persen responden ini merapat kepada Prabowo-Sandi, dalam hitungan sederhana, peluang Jokowi- Ma’ruf masih sedikit lebih lebar," kata Bambang Setiawan dari Litbang Kompas.

Namun, dengan memperhitungkan aspek margin of error (MOE), kata Bambang, peluang ini bisa jadi masih di titik kritis.

Pasalnya, dengan MOE sebesar 2,8 persen, rentang perolehan Jokowi-Ma’ruf saat ini berada di kisaran 49,8-55,4 persen.

Terlebih ada pemilih yang berpotensi menggeser arah dukungannya.

Ada 30,7 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf yang masih berpeluang mengubah dukungannya hingga pemilu nanti.

Baca: Triwulan III-2018, BI Prediksi Defisit Transaksi Berjalan di Atas 3 Persen PDB

"Sementara kemungkinan serupa pada pasangan Prabowo-Sandi sebesar 34,2 persen," kata Bambang.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,8 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini