TRIBUNNEWS.COM, PADANG -- Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengimbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum 2019.
Fenomena golongan putih alias golput kerap terjadi menjelang penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
Golput kerap terjadi akibat ketidakpercayaan masyarakat terhadap politik baik dalam bentuk partai maupun kandidat pemimpin yang akan bersaing.
Ma'ruf meminta masyarakat untuk tidak golput. Meski golput adalah salah satu ekspresi yang legal, ucap Ma'ruf, sebagai warga negara Indonesia kita harus bertanggungjawab untuk memilih pemimpin.
"Saya mengajak jangan Golput. Walaupun itu hak masyarakat. Tapi sebagai warga bangsa kita harus bertanggungjawab untuk memilih pemimpin," ujar Ma'ruf di Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/2/2019).
Baca: Kunjungi Ponpes Al-Ittihad, Jokowi Didoakan Panjang Jabatannya
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umun (KPU), tren golput terus meningkat. Pada Pilpres 2009 angka golput sebesar 28,30% dan Pilpres 2014 sebear 29,01%. Ma'ruf berharap tren meningkat tak terjadi di Pilpres 2019. Sebab, memilih seorang pemimpin wajib hukumnya dalam agama Islam
"Kalau dalam agama itu wajib. Maka jangan meninggalkan kewajiban itu, sebaiknya," imbuh Ma'ruf.