Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ada tiga kartu yang akan dijalankan pemerintahannya ke depan jika dirinya bersama cawapres Ma'ruf Amin menang dalam Pilpres 2019.
Awalnya, Jokowi telah menjelaskan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun, ketiga itu dirasa Jokowi belum cukup.
"Program PKH dan beras sejahtera, akan saya perkuat dengan program kartu sembako. Nanti akan ada kartu sembako murah," ujar Jokowi saat pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (24/2/2019) malam.
Kemudian, Jokowi menyinggung soal bidang pendidikan yang harus dapat dinikmati seluruh anak-anak Indonesia.
Oleh sebab itu, KIP akan ditingkatkan menjadi Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
"Artinya KIP kuliah akan dapat bantu biaya pendidikan, kalau KIP sekarang hanya sampai di SMA," papar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan pemerintah sudah memperkuat menjalani penguatan sumber daya manusia yang berkualitas, setelah sebelumnya fokus kepada pembangunan infrastruktur.
"Untuk memperbaiki kualitas pembangunan di seluruh pelosok tanah air kita akan terus meningkatkan dana abadi pendidikan dan penelitian," ujarnya.
"Saat ini kita telah memiliki atau memupuk dana abadi pendidikan kita sebesar Rp 66 triliun, besar sekali dan akan terus kita tingkatkan hingga mencapai Rp 100 triliun dana abadi ini dalam waktu lima tahun ke depan," sambung Jokowi.
Sementara program ketiga, kata Jokowi, dirinya bersama Ma'ruf Amin akan meningkatkan program pelatihan untuk pencari kerja dan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PKH).
"Untuk itu akan saya luncurkan yang namanya kartu pra-kerja, kartu pra-kerja akan kita luncurkan untuk memberikan layanan pelatihan vokasi, untuk skill, untuk up skilling," kata Jokowi.