Lebih jauh, Kiai Lukman mengatakan bahwa pemilu 2019 adalah pesta demokrasi.
Untuk itu, semua orang seharusnya bergembira. Namun belakangan, pesta demokrasi justru diisi berita bohong dan fitnah.
"Kalau sudah begitu kan ini bukan lagi pesta. Sudah berbahaya. Maka itu kami mengharapkan para ulama Aceh bisa membersihkan juga fitnah dan hoaks itu agar kita kembali ke kesejatian pesta demokrasi," jelasnya.
Sementara, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto dalam pertemuan itu juga menyatakan pihaknya memang sengaja mendatangi berbagai pesantren, atau disebut dayah, selama safari ke Aceh.
Tujuannya agar melihat potret sebenarnya masyarakat Aceh. Hal itu sesuai dengan perintah dari Jokowi-IKH Ma'ruf Amin.
"Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf meminta kami masuk ke dayah, jangan yang besar-besar. Supaya bisa melihat bagaimana kondisi Aceh yang sebenarnya," kata Hasto.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Habib Ali Assegaf yang melakukan studi soal keislaman Bung Karno, Ketua DPD PDIP Aceh Karimun Usman, Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Propinsi Aceh Irwansyah, dan Caleg PDIP Dapil Aceh I Muslahuddin Daud.