News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Dirugikan Jika Angka Golput Tinggi, Peneliti LIPI Sarankan Ini kepada Jokowi-Ma'ruf

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego menyarankan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin fokus menggarap undecided voters (belum menentukan pilihan) dan swing voters (pemilih yang belum yakin pilihannya) menjelang Pilpres 2019.

Langkah itu, menurut Indria Samego, akan mampu menekan tingginya angka golput saat hari "H" pemilihan, 17 April mendatang.

"Jadi swing voters tetap harus jadi target Jokowi," ujar Indria Samego yang juga anggota Dewan Pakar The Habibie Center ini kepada Tribunnews.com, Selasa (19/3/2019).

Hal ini disampaikan menanggapi hasil survei Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang merilis Jokowi-KH Ma'ruf Amin paling banyak dirugikan jika angka golput tinggi di Pilpres 2019.

Baca: Mahasiswi di China Jual Sel Telurnya Karena Terlilit Utang Rp 127 Juta

Selain itu, menurut Indria Samego, Jokowi-KH Ma'ruf Amin harus terus meningkatkan simpatinya terhadap undecided voters.

"Paslon 01 terus berusaha meningkatkan simpatinya di mata undecided voters," ucapnya.

Bila itu dikerjakan kubu Jokowi-KH Ma'ruf Amin, dia yakin, maka angka golput akan mampu ditekan di Pilpres 2019.

LSI Denny JA, merilis Survei yang dilakukan 18-25 Februari 2019 terhadap 1.200 responden menunjukkan golput bisa membawa kerugian bagi kedua kubu yang tengah berkompetisi.

Elektabilitas pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meskipun unggul 27,8 persen atas pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, nyatanya masih belum aman.

Sebab, jika berkaca dari angka golput di 2014 mencapai 30,42 persen.

Pasangan nomor urut 01 juga terbilang paling banyak dirugikan jika angka golput tinggi.

Salah satunya, di segmen pemilih minoritas.

Jokowi-Ma'ruf sudah unggul 68,7 persen, yakni 80,3 persen berbanding 11,6 persen milik Prabowo-Sandi. Namun, jika banyak terjadi golput maka pemilih Jokowi akan berkurang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini