Menurutnya, dinamika politik dan perbedaan pilihan itu merupakan hal yang wajar dalam alam demokrasi.
Perbedaan harus disikapi secara bijak dan tidak perlu dipandang negatif.
"Bahkan masyarakat harus diberi pemahaman yang baik bahwa perbedaan bukanlah permusuhan. Perbedaan menjadikan bangsa Indonesia lebih kaya dan lebih dewasa," jelasnya.
Erwin pun menjelaskan alasan dirinya mendukung Prabowo-Sandiaga.
Ia menyebut sosok Cawapres, Sandiaga Uno merupakan orang yang memiliki kedekatan emosional dengan dirinya.
Sehingga, Erwin memantapkan pilihannya mendukung sahabatnya itu.
"Saya dan Sandiaga Uno merupakan sahabat sejati, mantan Ketua Umum HIPMI dan aktif di KADIN. Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan kami lupakan. Kami memiliki hubungan persahabatan yang hakiki," terangnya.
"Saya menggantikan Sandi menjadi Ketua Umum HIPMI Munas di Bali dan Sandi-lah yang membantu saya sehingga saya bisa menjadi Ketua Umum HIPMI menggantikan Sandi. Bagi saya, persahabatan lebih penting dari segalanya," sambungnya.
Lebih lanjut, Erwin memahami konsekuensi dari pilihan politiknya tersebut.
Baca: Dukung Prabowo - Sandiaga Uno, Erwin Aksa : Ini Pilihan Pribadi Saya
Ia meminta maaf kepada Partai Golkar yang tak sejalan dengannya dan menyatakan non aktif dari kepengurusan partai hingga proses Pemilu berakhir.
"Akhirnya saya mohon maaf kepada seluruh kolega dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, dan dengan ini saya menyatakan Non Aktif dari kepengurusan Partai Golkar sampai proses pencapresan," pungkasnya.