News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Ketika Ma'ruf Amin Menyindir Ada Calon Presiden yang Tidak Mengikuti Rekomendasi Ijtima Ulama

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin di Mlangi, Yogyakarta, Kamis (28/3/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyindir pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sindiran bermula saat Ma'ruf Amin menceritakan soal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berani mengambil ulama sebagai pasangannya.

Sebab, menurut Ma'ruf Amin, kerap kali ulama dimintai dukungan oleh calon pemimpin.

Baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional.

Namun, hanya sedikit yang menggandeng ulama untuk menjadi calon pemimpin.

Baca: Kepengurusan Baru Terbentuk, PB Forki Langsung Tancap Gas Persiapkan Atlet

"Beliau memang perlu dukungan ulama, tetapi juga menggandeng ulama sebagai wakil presidennya, Alhamdulillah. Jadi Pak Jokowi mengambil ulama sebagai wakil presiden, itu dengan izin Allah, kalau enggak, enggak bisa. Kapan ulama diajak sebagai calon wakil presiden, engggak ada," ujar Ma'ruf Amin di Mlangi, Yogyakarta, Kamis (28/3/2019).

Ma'ruf Amin pun menyindir ada kelompok yang mencari nama calon wakil presiden dalam pemilihan presiden 2019 melalui Ijtima Ulama.

Penelusuran Tribunnews, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF-U) pada Juli 2018 lalu, memberikan rekomendasi kepada Prabowo untuk mencari cawapresnya.

Pada saat itu hadir nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan ustaz Abdul Somad Batu-bara.

Tapi, yang terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca: Seorang Ibu Kubur Hidup-hidup Bayi 5 Bulan, Pelaku Nangis dan Teriak ke Warga Ngaku Anaknya Hilang

Sandiaga, merupakan pengusaha dan pernah menduduki Wakil Gubernur DKI.

"Bahkan ada kelompok, yang mengusulkan melalui Itjima Ulama supaya mengambil wakilnya ulama. Eh enggak mau. Malah mengambil bukan ulama, pengusaha. Betul atau tidak? Berarti tidak diizinkan oleh Allah, sudah diusulkan," tutur Ma'ruf.

Dia pun melihat, Jokowi tidak pernah ada yang mengusulkan para ulama.

Baca: Disebut Pantas Menjadi Menteri oleh Prabowo, Begini Respons Zulkifli Hasan

Hanya menawarkan kader-kader Nadhatul Ulama (NU) yang bisa saja menjadi opsi pilihannya.

"Pak Jokowi enggak ada yang usul, cuma menawarkan saja. Eh, mengambil ulama. Berarti Pak Jokowi mencintai ulama," kata Ma'ruf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini