Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego memuji langkah politik Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore.
Menurut Indria Samego, putera sulang Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu lebih realistis dalam melihat hasil Pilpres 2019.
"Ini membuktikan bahwa secara politik, AHY lebih realistik dalam melihat hasil Pilpres," ujar Indria Samego yang juga Anggota Dewan Pakar The Habibie Center ini kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2019).
Baca: Soal Pilpres 2019, AHY: Mudah-mudahan Kita Bisa Menerima Apapun Hasil yang Akan Dijelaskan KPU
Dalam Pilpres 2019, Partai Demokrat berada pada koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dia melihat, AHY mengikuti langkah kudanya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan yang telah lebih awal bertemu dengan Jokowi.
Baca: Seputar Pertemuan AHY dan Jokowi : Reaksi Sandiaga Uno hingga Pelat Nomor B 2024 AHY
"Dia mengikuti langkah kudanya Zulkifli Hasan. Dari pada menggantang asap, pilih langkah yang antarkan dia ke lingkaran kekuasaan," jelas Indria Samego.
Harapan AHY soal Pilpres
AHY berharap semua pihak menunggu hasil penghitungan secara resmi yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Mudah-mudahan paling akhir nanti 22 Mei 2019, kita bisa menerima apapun hasil yang akan dijelaskan oleh KPU," ujar AHY usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Baca: Bertemu Jokowi di Istana, Ini Hal yang Dibicarakan AHY
Partai Demokrat merupakan partai koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga dalam Pilpres 2019.
Prabowo Subianto pun, sudah mendeklarasikan kemenangannya dan sebagian pendukungnya menuding KPU melakukan kecurangan.
Menyikapi hal tersebut, AHY berpendapat sikap terbaik saat ini yaitu menunggu pengumuman KPU dan menghindari sikap yang berlebihan.
Baca: Adian Napitupulu Jelaskan Video Siap Presiden, Begini Tanggapan Arief Poyuono
Terlebih, Pemilu 2019 banyak memakan korban jiwa dalam menjalankan proses penyelenggaraan pesta demokrasi 5 tahunan supaya berjalan damai serta demokratis.