News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Mahfud MD dan Sejumlah Tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan Bertemu Megawati, Ini yang Dibicarakan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD dan para tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan usai melakukan pertemuan dengan presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di kediaman ketum PDIP itu, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).

Mahfud MD mengatakan, safari ke rumah ketua umum PDIP itu, bukanlah rumah pimpinan RI yang pertama dikunjungi Gerakan Suluh Kebangsaan.

Sebelumnya, ujar Mahfud, pihaknya telah terlebih dahulu berkunjung dan menemui Susilo Bambang Yudhoyono dan Habibie.

Baca: Mudik ke Kampung Halaman Naik Motor? Cermati Enam Poin Penting Ini

"Kita sudah berkeliling ke semua Presiden, SBY sudah, Habibie sudah, tokoh-tokoh ulama daerah sudah, sekarang ke Ibu Mega," ujar Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendatangi rumah presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/7/2019). (Rina Ayu/Tribunnews.com)

Ia melanjutkan, pertemuan-pertemuan yang dilakukan dengan para negarawan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat hubungan ke semua pihak dan melakukan rekonsiliasi usai pemilu.

"Semua harus bersatu, harus rekonsiliasi karena saling menuding tidak ada gunanya, agenda ketatanegaraan harus terus berjalan presiden harus ada yang terpilih sehingga tidak ada yang untung kalau masih saling tuding," ungkap Mafhud.

Baca: Pihak Dokter Ani Hasibuan Bantah Ramaikan Tagar #Saveanihasibuan di Media Sosial

Mahfud melanjutkan, Gerakan Suruh Kebangsaan ke depan berencana akan menemui Presiden Jokowi.

'Dalam proses-proses rekonsiliasi itu. Kita akan coba diskusikan sekarang. Nantinya, tentu pada akhirnya nanti dalam rangka Pemilu ini juga puncaknya menemui presiden Jokowi," kata dia.

"Gerakan Suluh Kebangsaan" digawangi para tokoh. Selain Mahfud MD, ada nama Alissa Wahid, Budi Kuncoro.

Gerakan itu muncul dari rasa keprihatinan akan ancaman perpecahan bangsa Indonesia akhir-akhir ini.

Gerakan ini diawali di Yogyakarta dan menyebar ke forum-forum kebangsaan di seluruh daerah Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini