Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiator Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD melakukan pertemuan dengan presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di kediaman ketua umum PDIP tersebut, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
Mahfud MD mengatakan, pembahasan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut, mengarah pada agenda pasca-pengumuman hasil Pilpres pada 22 Mei 2019.
Ia bersepakat bersama Megawati, semua masalah terkait hasil pemungutan suara presiden harus diselesaikan melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca: Pengamat: Konsekuensi Tidak Langsung dari Penolakan BPN Prabowo-Sandi Adalah Menyetujui Hasil KPU
"Kita harus melakukan segala persiapan agar pemilu ini bisa selesai dengan baik sesuai dengan tahapan- tahapan konstitusi. Tahapan hukum sudah mengatur, karena tidak ada jalan lain kecuali menurut aturan aturan hukum yang tersedia (mengajukan ke MK)," kata Mahfud MD.
Dirinya menyebut, Megawati memandang optimis semua pihak dapat menerima hasil pilpres.
"Sesungguhnya rakyat memberikan suara ketika pemilu dan itu harus diikuti dengan penuh kesatria ini hasilnya dan kalau ada masalah selesai kan secara hukum," ujar dia.
Baca: Harga Tiket Pesawat Mahal, Penjualan Traveloka di Kuartal I Justru Naik 30 Persen
Dalam pertemuan, mantan ketua MK tersebut hadir bersama sejumlah tokoh dari Gerakan Suluh Kebangsaan, diantaranya Frans Magnis Suseno, Romo Benny Sutrisno, eks Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamakes, maupun cendekiawan muslim Amin Abdullah.
Sebelumnya, kedatangan Mahfud MD dan para tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan, dimaksudka untuk memperkuat hubungan ke semua pihak dan melakukan rekonsiliasi usai pemilu.
Mahfud MD dan para tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan juga telah melakukan pertemuan dengan SBY, Habibie, maupun tokoh lainnya.
Nantinya, usai melakukan pertemuan dengan Megawati, juga akan menemui Presiden Jokowi.
Safari ke rumah Megawati
Gerakan Suluh Kebangsaan yang diinisiasi oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendatangi rumah presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/7/2019).
Mahfud MD datang sekitar pukul 13.45 WIB, didampingi oleh Frans Magnis Suseno dan Romo Benny Susetyo.
Mahfud MD mengatakan, safari ke rumah ketua umum PDIP itu, bukanlah rumah pimpinan RI yang pertama dikunjungi Gerakan Suluh Kebangsaan.
Sebelumnya, ujar Mahfud, pihaknya telah terlebih dahulu berkunjung dan menemui Susilo Bambang Yudhoyono dan Habibie.
Baca: Mudik ke Kampung Halaman Naik Motor? Cermati Enam Poin Penting Ini
"Kita sudah berkeliling ke semua Presiden, SBY sudah, Habibie sudah, tokoh-tokoh ulama daerah sudah, sekarang ke Ibu Mega," ujar Mahfud.
Ia melanjutkan, pertemuan-pertemuan yang dilakukan dengan para negarawan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat hubungan ke semua pihak dan melakukan rekonsiliasi usai pemilu.
"Semua harus bersatu, harus rekonsiliasi karena saling menuding tidak ada gunanya, agenda ketatanegaraan harus terus berjalan presiden harus ada yang terpilih sehingga tidak ada yang untung kalau masih saling tuding," ungkap Mafhud.
Baca: Pihak Dokter Ani Hasibuan Bantah Ramaikan Tagar #Saveanihasibuan di Media Sosial
Mahfud melanjutkan, Gerakan Suruh Kebangsaan ke depan berencana akan menemui Presiden Jokowi.
'Dalam proses-proses rekonsiliasi itu. Kita akan coba diskusikan sekarang. Nantinya, tentu pada akhirnya nanti dalam rangka Pemilu ini juga puncaknya menemui presiden Jokowi," kata dia.
"Gerakan Suluh Kebangsaan" digawangi para tokoh. Selain Mahfud MD, ada nama Alissa Wahid, Budi Kuncoro.
Gerakan itu muncul dari rasa keprihatinan akan ancaman perpecahan bangsa Indonesia akhir-akhir ini.
Gerakan ini diawali di Yogyakarta dan menyebar ke forum-forum kebangsaan di seluruh daerah Indonesia.