News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Termakan Info Hoaks di Medsos, Iwan Menyesal Telah Adu Domba Polri-TNI, Minta Dimaafkan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus ujaran kebencian asal Kabupaten Cirebon, Iwan Adi Sucipto Pattiwael mengaku dirinya relawan pemenangan calon presiden nomor urut 02. Ia sudah mengenakan baju tahanan Polda Jabar pada Selasa (14/5/2019) usai ditangkap di Kabupaten Kuningan, Senin (13/5/2019).

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Iwan Adi Sucipto tidak mengira apa yang dilakukannya di media sosial akan berdampak sejauh ini, baik sosial maupun hukum.

Ustaz sekaligus pengajar pondok pesantren di Cirebon itu kini kondisinya memilukan.

Video dirinya yang emosional berani menantang Kapolri Tito Karnavian viral dan mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Tak hanya itu, Iwan Adi Sucipto pun dianggap telah melakukan adu domba antara Polri dan TNI.

Pada video tersebut, pria yang juga dosen di perguruan tinggi di Cirebon itu telah menebarkan ujaran kebencian.

Baca: Ditangkap Polisi, Begini Pengakuan Pria Pembuat Video Adu Domba TNI-Polri

Baca: Perekam dan Penyebar Video Ancam Penggal Jokowi Ditangkap, Polisi Tetapkan 1 Tersangka dan 1 Saksi

Video berdurasi 1 menit 57 detik yang diunggah di Facebook itu pun beredar di dunia maya.

Ujungnya, Iwan Adi Sucipto mengenakan baju tahanan.

Ia dijerat Pasal 45 ayat 2 juncto Pasal 28 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Perbuatannya mengadu domba institusi TNI dan Polri. Padahal, TNI dan Polri bertugas menjaga kedaulatan dan keamanan negara," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan Tribun Jabar.

Sadar atas kesalahannya, ia pun sempat melakukan permintaan maaf melalui video.

Ia meminta maaf kepada Kapolri Tito Karnavian atas ucapan tak pantasnya.

Selain itu, ia pun mengaku, ucapannya itu tak bermaksud untuk mengadudombakan Polri dan TNI.

Berikut ini pengakuannya dan permintaan maafnya.

"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, kepada seluruh rakyat Indonesia yang kami cintai, ada pernyataan yang tidak tepat yang saya lakukan dalam medsos.

Yang pertama pernyataan Kapolri. Saya mohon maaf pada Kapolri apabila ada kata-kata saya kurang tepat memahami apa yang Bapak sampaikan tatkala upacara untuk pengamanan pemilu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini