Jenderal Andika menegaskan hingga saat ini kondisi masih aman dan terkendali.
“Kalaupun ada (aksi) itu relatif yang masih bisa dipandang sebagai keinginan untuk sekedar menyampaikan pendapat mereka. Jadi sejauh ini tidak ada informasi yang menyatakan pergerakan besar-besaran, itu tidak ada,” kata Andika di Balai Komando Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, Senin (20/5/2019).
Angkatan Darat sebar 162 ribu pasukan
Sementara itu, terkait kesiapan mengamankan pengumuman hasil pemilu 2019, akan ada 162.000 prajurit yang disiagakan untuk membantu mengawal di seluruh Indonesia.
Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), untuk pengamanan akan dipimpin pihak Polri yang akan mempertimbangkan ritme keamanan yang akan diberlakukan.
Walaupun memastikan semuanya sudah siap, Jenderal Andika berharap kondisi tetap aman dan tidak ada aksi pengerahan massa seperti yang banyak dibicarakan jelang pengumuman Pemilu 2019.
“Intinya, kami hanya ingin menyampaikan bahwa AD siap utk ditugaskan apabila dibutuhkan sekalipun kami tetap berharap situasi dapat berjalan tertib,” kata Jenderal Andika.
Baca: Pengumuman KPU Pilpres 2019, Ini Jadwal Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih
Diberitakantelah, KPU resmi menetapkan perolehan suara sah pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf unggul atas Pasangan Prabowo-Sandi
Hal itu berdasarkan atas Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan Secara Nasional.
Dalam rapat tersebut telah selesai pada Selasa (21/5/2019) pukul 01.46 WIB.
Mengutip dari siaran Live Kompas TV, Hasil pilpres itu ditetapkan dalam keputusan nomor 987.
Hasil rekapitulasi KPU secara nasional ini terdiri atas perolehan suara di 34 provinsi dan 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN).
KPU menyebut jumlah suara sah nasional 154.257.601.
Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional.