"Sampai hari ini, dia panggil saya 'dir', 'direktur'. Di masa lalu, dia sekjen," kata Desmond Mahesa.
Diketahui, Jokowi sempat mengumumkan soal pemilihan menteri dalam jajaran kabinetnya dalam buka puasa dengan Aktivis 98, Minggu 25 Mei 2019.
Baca: Lapor ke Bareskrim, Adian Napitupulu Terima Ancaman Penculikan hingga Pembunuhan
Baca: Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto Usul Adian Napitupulu Masuk Kabinet Kerja Jokowi
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan aspek positif yang harus dimiliki oleh menteri jajarannya.
"Kemampuan eksekutor yang paling penting. Memiliki kemampuan manajerial yang baik, seperti mengelola sebuah ekonomi, baik ekonomi makro, kemampuan ekonomi daerah, maupun semuanya," kata Jokowi, dikutip dari Tribunnewsbogor.com.
Jokowi kemudian menyinggung soal Aktivis 98 yang berperan bagi sejarah namun belum bisa berkontribusi nyata dalam pemerintahan Indonesia.
"Yang berkaitan dengan Aktivis 98, ini adalah pelaku sejarah, memang sebagian besar sudah ada yang menjabat Bupati, di DPR, Walikota, atau jabatan yang lain," kata Jokowi dikutip dari Kompas TV.
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Latihan Soal & Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Informatika dan Keterampilan Generik
"Tetapi saya juga mendengar ada yang belum, saya lihat di menteri belum," imbuhnya.
Baca: Adian Napitupulu: Perbedaan Jangan Memutuskan Persahabatan
Baca: Soal Tim Hukum Bentukan Wiranto, Ini Pandangan Adian Napitupulu dan Haris Azhar
Adian Napitupulu sempat terkejut mendengar pernyataan Jokowi hingga namanya disebut-sebut oleh para tamu undangan.
Menanggapi sorakan nama Adian Napitupulu, Jokowi menyebut tak menutup kemungkinan bagi Adian untuk menjadi menteri.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Adian Napitupulu Disebut Jadi Calon Menteri Jokowi, Desmond Mahesa Singgung Sejarah Buruk Bangsa