Saat menanyakan dengan sopan perihal kesanggupannya membayar utang, tambahkan alasan mengenai kondisi kamu yang menjadikan uang itu sangat dibutuhkan.
Hal tersebut biasanya akan membuat peminjam bekerja lebih keras untuk segera mengembalikan pinjamannya, karena merasa dirinya menjadi penyebab terhambatnya urgensi itu dituntaskan.
Misalnya, "Uang sekolah anak saya akan segera jatuh tempo, jadi saya sangat membutuhkan uang itu sekarang".
3. Meminta informasi terbaru
Sebelum membicarakan soal utang yang belum dibayar, mintalah pembaruan informasi mengenai tujuan awal peminjaman mereka.
Percakapan semacam ini dapat meredakan ketegangan sekaligus menjadi pengingat yang sangat lembut bagi peminjam.
Misalnya," Bagaimana perbaikan mobilmu? Apakah pihak bengkel sudah memperbaikinya?"
4. Tambahkan tenggat waktu
Jika mereka belum sanggup membayar, coba tambahkan tenggat waktu pembayaran utang.
Saat batas waktu sudah dekat, ingatkan kembali untuk dapat bertemu langsung pada waktu yang telah disepakati.
Usahakan tegas dalam menentukan dan mengatur pertemuan pada tenggat waktu yang telah disepakati.
Saat tenggat waktu tiba, mintalah uang yang dipinjamnya dengan sopan dan ingatkan tentang berbagai konsekuensi sesuai dengan perjanjian yang disepakati sebelumnya.
5. Tawarkan cicilan pembayaran
Pembayaran utang secara sekaligus bisa jadi penyebab teman atau saudara belum bisa mengembalikan uang yang dipinjamnya.