TRIBUNNEWS.COM - Simak episode Tribunnews Podcast selengkapnya di Spotify.
NASIONAL - Dokter Terawan Dipecat dari IDI
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto Diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat.
Keputusan ini merupakan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).
Sejumlah masalah diduga menjadi penyebab keputusan MKEK tersebut.
Seperti diketahui, eks Menkes juga sempat dilakukan pemberhentian sementara buntut kontroversi terapi cuci otak.
Pelanggaran kode etik diduga menjadi penyebab dr Terawan dipecat IDI.
Seperti dikutip dari laman instagram Epidemiolog Pandu Riono, dalam video yang beredar, Ketua Panitia Muktamar ke-31 IDI dr Nasrul Musadir Alsa menyampaikan hasil keputusan sebagai berikut:
1. Meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian permanen sejawat Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai anggota IDI.
2. Pemberhentian tersebut dilaksanakan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja.
3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
===
INTERNASIONAL - Putin Tuduh Barat Ingin Boikot Budaya Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Putin menuduh Barat berusaha melakukan cancel culture atau mengenyahkan budaya musik dan sastra Rusia.
Pada pertemuan yang disiarkan televisi bersama tokoh budaya terkemuka Rusia pada Jumat (25/3/2022), Putin membandingkan pemboikotan sejumlah acara budaya Rusia dalam beberapa pekan terakhir dengan tindakan Nazi Jerman pada 1930an.
Ia menambahkan bahwa karya-karya komposer Rusia dikeluarkan dari konser dan buku-buku karya penulis Rusia "dilarang".
Putin dijatuhi sejumlah sanksi dari Barat sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Akibatnya, Rusia semakin terisolasi secara politik dan finansial, bahkan meluas ke bidang olahraga hingga budaya.
Bicara soal cancel culture, Putin menyinggung JK Rowling, penulis Inggris yang dikritik publik karena berkomentar soal transgender.
Sejumlah acara yang melibatkan tokoh budaya Rusia yang menyuarakan dukungan untuk perang diboikot.
Salah satunya acara yang melibatkan Valery Gergiev, Direktur Umum Teater Mariinsky St Petersburg, yang berbicara dengan Putin selama pertemuan pada Jumat.
===
SELEB - Indra Kenz Minta Maaf dengan Pakaian Tahanan
Tersangka kasus penipuan investasi bodong lewat aplikasi trading binary option Binomo, Indra Kenz akhirnya muncul di depan publik.
Polisi menghadirkan Indra Kenz dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Tampak Indra Kenz mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan tangan diborgol.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Jumat (25/3/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Indra Kenz menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mengikuti trading Binomo.
Pria yang sempat dijuluki Crazy Rich Medan ini mengaku tak pernah memiliki niat untuk merugikan orang lain apalagi menipu.
Indra sangat menyayangkan dengan peristiwa yang menimpa dirinya tersebut, sehingga menjadi tersangka kasus dugaan penipuan.
Karena itulah, Indra Kenz berharap penangkapan polisi terhadapnya bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat untuk hati-hati dalam berinvestasi.
===
OLAHRAGA - Legenda Inter Perbaiki Timnas Italia
Kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2022 barangkali masih menyisakan kesedihan di kalangan pecinta sepak bola.
Pasalnya, Italia termasuk negara yang memiliki sejarah dan pengaruh besar di dunia sepak bola.
Namun, pecinta sepak bola juga sebenarnya tidak asing dengan ketiadaan Italia di Piala Dunia.
Gli Azzurri pernah melakukan hal yang sama pada Piala Dunia 2018 lalu.
Jika melangkah lebih ke belakang, kiprah Negeri Pizza di Piala Dunia 2010 dan 2014 juga tak bisa dikatakan mentereng.
Mereka gagal melangkah dari fase grup dan harus mengubur impian menjadi juara dunia lagi.
Piala Dunia 2010 bisa dikatakan menjadi titik terkelam Italia dalam 12 terakhir.
Pasalnya mereka datang ke turnamen tersebut dengan status sebagai juara bertahan.
Namun Mario Ballotelli dkk malah tak bisa berbuat banyak dan gugur di fase grup.
Ini tentu menjadi pukulan telak bagi Organisasi Sepak Bola Italia atau FIGC.
Mereka mencoba berbenah setelah kegagalan memalukan tersebut.
Pada 2011, FIGC menunjuk legenda hidup Azzurri dan Inter Milan, Roberto Baggio untuk terlibat di organisasi.
Tak tanggung-tanggung, FIGC menunjuk Baggio sebagai Direktur Teknik, sebagaimana dikutip dari laman Football Italia. (*)