Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Sipri Seko
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -- DIPERKUAT 90 persen pemain timnas Indonesia, DKI Jakarta berhasil mengalahkan NTT 3-0 dalam pertandingan pertama Grup C cabang futsal PON XVII/2012. Pertandingan berlangsung di GOR Futsal Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau (6/9/2012.
Baru tiga menit pertandingan berlangsung, skuad asuhan Helmon Liko, Viktor Kapitan dan Doni Zola ini sudah kebobolan. Kesalahan koordinasi antar-pemain NTT membuat DKI berhasil memotong bola. Kiper NTT, Rian Paty yang berusaha maju menghadang, tak mampu menhadang bola.
Namun ketinggalan itu tak membuat Fansi Abraham, Dentox, Faisal Falendra, Bendot dkk melemah. Pergantian pemain yang dilakukan Helmon Liko dengan memasukkan, Mario Sonbay, Mariano, Lexi Lapaan, Ricko Mijang, Asri Nio dan Ferdy Pere berhasil menghidupkan permainan. Mario Sonbay, Mariano maupun Faisal beberapa kali berhasil menciptakan peluang gol. Namun tendangan mereka hanya melenceng ataupun membentur tiang.
Di babak kedua, permainan masih dikuasai NTT. Sorak sorai ratusan suporter NTT dari tribun berhasil membangkitkan semangat tim NTT. Namun, semua peluang tersebut selalu gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Dan, di saat anak-anak NTT tak mampu mencetak gol, DKI dengan sejumlah pemain sarat pengalaman seperti Hutabarat, Imam dan Matulessy mampu mencetak dua gol. Padahal, di tujuh menit terakhir tim DKI sudah kehabisan stamina, namun tendangan Asri, Lexi maupun Mario tak membuahkan gol.
Siang ini, Jumat (7/9/2012), NTT akan melawan Sumatera Barat. Pada Sabtu (8/9/2012), NTT bertemu Sulawesi Selatan. NTT harus memenangkan dua pertandingan ini agar bisa lolos ke putaran kedua.
"Kita hanya kalah di papan skore. Anak-anak bermain luar biasa. Lawan memang sangat bagus karena berpengalaman. Saya optimis NTT akan lolos ke putaran kedua," kata manajer NTT, Helmy Foenale.
Helmy mengaku, motivasi menjadi tugas utama yang harus diberikan kepada para pemain. "Semua penonton lihat. Skil pemain NTT sama seperti NTT. Malah beberapa pemain kita masih jauh di atas. Saya tetap meminta dukungan doa dari seluruh masyarakat NTT," kata Helmy.