Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hendra Efivanias
TRIBUNNEWS.COM – Persoalan yang menimpa sejumlah venue pelaksanaan Pekan Olahraga (PON) ke-XVIII tahun 2012 di Provinsi Riau terus terjadi. Venue Dayung yang berada di Kabupaten Kuantan Sengingi juga tak luput dari persoalan.
Sehari menjelang pelaksanaan PON, pintu air Danau Kebun Nopi yang menjadi venue cabang dayung, dibuka oleh orang tak dikenal. Akibatnya debit air menyusut hingga 5 centimeter, dan terjadi kebocoran di pintu air tersebut.
Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Wendry Kurbiantoro, mengakui adanya upaya dari orang tak bertanggung jawab itu merusak pintu air tersebut. Namun Kapolres membantah informasi yang menyatakan perusaknya telah diamankan polisi. "Pelakunya masih dalam penyelidikan," paparnya.
Menurut Kapolres, aksi itu dilakukan sehari menjelang laga perdana PON cabor dayung. Karena itulah ia menduga tindakan itu dilakukan orang yang ingin mengganggu jalannya PON.
Untuk mengantisipasi hal serupa, polisi telah menempatkan empat personelnya berjaga-jaga di kawasan itu selama 24 jam. Mereka juga dibantu empat anggota Satuan Polisi Pamong Praja.
Kepala Dinas Bina Marga Kuansing, Nopriman, juga mengakui adanya kejadian tersebut. Menurutnya, akibat kejadian itu debit air di venue dayung sempat turun 5 centimeter. Tapi penurunan ini tidak menganggu pelaksanaan lomba. Apalagi pihaknya sudah melakukan langkah-langkah perbaikan.
Dijelaskan Nopriman, kejadian ini terjadi Jumat pekan lalu, tepatnya sehari menjelang laga perdana PON cabor dayung. Namun warga yang mengetahui pintu air danau terbuka, cepat-cepat melaporkan kepada camat setempat. Lalu pintu air segera ditutup.
Nopriman mengakui, akibat perusakan itu pintu air danau tak bisa ditutup rapat, sehingga air masih bisa keluar. Untuk mengatasinya, Dinas Bina Marga meletakkan karung berisi semen untuk menutup celah yang terbuka. Penanganan ini berhasil membuat air danau tak keluar, dan sampai saat ini tidak mengalami masalah lagi.