News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PON Riau

Siswa: Ternyata Presiden SBY Tidak Sombong

Editor: Anwar Sadat Guna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesta kembang api memeriahkan pembukaan PON XVIII di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Selasa (11/9/2012).

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Presiden Susilo BambangYudhoyono dan rombongan mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sekitar pukul 13.30, disambut oleh sejumlah menteri yang telah lebih dulu tiba di Pekanbaru dan Gubernur Riau Rusli Zainal.

Presiden SBY ke Pekanbaru untuk membuka secara resmi PON XVIII Riau.

Ia beristirahat sejenak di ruang peristirahatan terminal VIP Bandara SSK II.

Keluar dari gerbang bandara, puluhan ribu pelajar sekolah dasar hingga menengah atas, dengan seragam lengkap dan bendera merah putih mini, mengelu-elukan kedatangan presiden.

Mereka berjejer di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru, mulai dari pintu keluar bandara, hingga lebih sepuluh kilometer menuju rumah dinas Gubernur Riau di Jalan Gajah Mada.

Sesekali para pelajar ini menyanyikan lagu Indonesia Raya secara berirama dan meneriakkan "Selamat Datang Pak Presiden".

"Semoga saja nanti kaca jendela mobilnya (Presiden) dibuka," harap Marlayli, siswi SMU 8 Pekanbaru, yang telah menunggu kedatangan SBY di depan kantor Gubernur Riau sejak pukul 10.30.

Benar saja, saat rombongan kepresidenan melintas, Presiden SBY tidak menutup kaca jendela. Ia membuka hampir seluruh kaca jendela mobilnya sambil melambaikan tangan.

Walaupun cuma beberapa detik Presiden SBY melintas di depannya, ia merasa puas. Sayang, ia tidak bisa mengabadikan moment tersebut.

"Ternyata (SBY) tidak sombong. Mau membuka jendela," demikian seloroh siswi lainnya yang hampir 1,5 jam menunggu presiden.

Personel TNI dan Polri tampak siaga. Di setiap persimpangan terdapat empat hingga lima aparat keamanan. Selain itu, banyak anggota TNI yang lalu lalang di Jalan Jenderal Sudirman.

Selasa sore, kirab api utama PON menyusuri jalan-jalan utama Pekanbaru. Iring-iringan belasan pembawa kirab api PON sambil menyuarakan yel-yel. Di belakang mereka, tampak iringan mobil dan beberapa bus mengangkut para atlet, yang dijaga ketat oleh polisi.

Para atlet melambaikan tangan dari atas bus, disambut oleh masyarakat yang berdiri sepanjang Jalan Sudirman, sambil bersorak dan berteriak menyapa dengan girang.

Semakin sore, jalan-jalan utama semakin padat. Arus kendaraan padat merayap di mulut fly over Jalan Sudirman- Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di depan kantor walikota Pekanbaru. Kemacetan mengular hingga mencapai ke kantor Kajati Riau.

Jelang acara pembukaan, sekitar pukul 19.30, dua jalur jalan menuju Stadion Utama Riau, kompleks Universitas Riau, Panam, macet total. Ribuan kendaraan baik mobil dan sepeda motor mengantre untuk masuk menuju ke halaman stadion megah yang berbiaya sekitar Rp 1 triliun tersebut.

Beberapa kendaraan dalam rombongan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tak luput terjebak macet di Jalan SM Amin, akses utama menuju stadion, namun langsung diantisipasi oleh petuhas TNI/Polri yang bertugas di lokasi sekitar.

"Sangat padat dan sumpek. Begitu susahnya hanya ingin menyaksikan pembukaan PON di Riau," kata Anisa, seorang pengendara sepeda motor.

Petugas keamanan memeriksa dengan ketat setiap kendaraan yang ingin melintasi pintu masuk menuju kompleks stadion, khususnya mobil.

Kemacetan bahkan tidak hanya terjadi di jalan luar stadion, namun hingga dalam kompleks stadion seluas lebih sepuluh hektare itu. Lahan parkir sebelah timur dan selatan stadion terlihat penuh.

Menuju pintu gerbang stadion berkapasitas 43 ribu kursi itu juga demikian padat, penuh sesak. Puluhan ribu orang berbagai kalangan antre untuk masuk ke dalam stadion.

KLIK JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini