TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I, Adhyaksa Dault ikut angkat bicara terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau, Pekanbaru yang masih jauh dari baik.
"Soal PON, saya katakan itu persoalan Leadership (Kepemimpinan) dan manajerial," ujar Adhyaksa usai acara peluncuran bukunya yang berjudul, "Menghadang Negara Gagal: Sebuah Ijtihad Politik" yang digelar di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Kamis (13/9/2012).
Adhyaksa membandingkan dengan kinerjanya ketika menggelar pesta olahraga yang sama, yakni PON XVII yang digelar di Kalimantan Timur. Saat itu pihaknya langsung melakukan koordinasi selama 19 kali.
Bahkan, lanjut Adhyaksa, sebelum 6 bulan pelaksanaan PON tersebut, pihaknya beserta jajarannya menginap agar dapat terus dipantau.
"Kalau sekarang kan 3 minggu sebelum pelaksanaan PON, dana 100 miliar itu baru turun," kata Adhyaksa.
Tidak hanya soal PON Riau saja, Adhyaksa juga mengkritisi terkait pelaksanaan SEA Games lalu serta adanya persoalan proyek pembangunan Stadion Hambalang.