Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis properti di Kota Batam kini kembali menggeliat setelah terdampak pandemi. Lokasinya yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia membuat Batam menarik untuk tujuan investasi properti karena kunjungan wisatawan mancanegara yang selalu tinggi.
Hal ini mendorong Central Group membangun resort dan villa mewah Serenity Central yang menggabungkan kontur perbukitan, pantai dan hutan yang terintegrasi di Sekupang Batam.
Pengembang ini mengandeng Ascott dan dalam pembangunannya berkolaborasi dengan TDW Property milik Tung Desem Waringin.
CEO Central Group Princip Muljadi mengatakan, industri properti di Kota Batam kian menunjukkan tren positif dan semakin menggairahkan sejak Covid-19 yang terus melandai.
Baca juga: Marriot International Mulai Pembangunan Konstruksi Resort Premium di Labuan Bajo
"Ini membuat kami makin mantap dalam membangun proyek-proyek mewah serta melakukan kerja sama strategis dengan Ascott yang telah berpengalaman di bidang perhotelan dan telah hadir di Indonesia lebih dari 25 tahun," kata Princip Muljadi dalam keterangan tertulis, Minggu (12/6/2022).
Baca juga: Penjualan Apartemen Dekat Kampus Tetap Berjaya di Masa Pandemi
Serenity Central diyakini akan menjadi pilihan akomodasi yang paling digemari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara dan menjadi menjadi jawaban dari kebutuhan masyarakat untuk berlibur atau tinggal di kawasan yang sejuk dan tenang dengan suguhan pemandangan alam eksotis.
Baca juga: Bisnis Properti di Jakarta Tetap Cuan Meski Ada Rencana Pemindahan Ibu Kota
"Kerja sama dengan Ascott berupa manajemen hotel dan villa ini akan berlangsung selama 10 tahun dengan nilai Rp 300 miliar,” tegasnya.
Soal fasilitas, Central Group tak main-main menyediakan berbagai fasilitas bertaraf internasional seperti infinity pool sepanjang 184 meter, lebih panjang dibandingkan Marina Bay Sands Singapura.