News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Properti Kuartal II 2023 Naik, Industri dan Pemerintah Diharapkan Sediakan Hunian Terjangkau

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Data Rumah.com Indonesia Property Market Report Q2 2023 mencatat indeks harga properti terus mengalami kenaikan yaitu sebesar 2,4 persen secara kuartalan dan 6 persen secara tahunan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Rumah.com Indonesia Property Market Report Q2 2023 mencatat indeks harga properti terus mengalami kenaikan yaitu sebesar 2,4 persen secara kuartalan dan 6 persen secara tahunan.

"Meskipun demikian indeks suplai turun sebesar 4,1 persen secara kuartalan dan indeks permintaan turun sebesar 6,1 persen secara kuartalan," ucap Country Manager Rumah.com, Marine Novita, Senin (21/8/2023).

Data Rumah.com Indonesia Property Market Report merupakan hasil analisis DataSense by PropertyGuru for Business dari 700.000 listing properti dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Baca juga: Permintaan Hunian di Jakarta Timur Mengalami Peningkatan, Pengembang Properti Lakukan Perluasan

Menurutnya, kondisi pasar properti pada kuartal kedua tahun ini yang menunjukkan penurunan pada indeks suplai dan permintaan secara kuartalan merupakan kondisi yang tipikal terjadi setiap kuartal genap.

Hal ini dikarenakan adanya Hari Raya Idul Fitri di awal kuartal, tahun ajaran baru, dan Idul Adha di akhir kuartal. Sehingga secara umum, konsumen lebih berfokus pada pengeluaran konsumtif daripada kebutuhan primer.

"Turunnya indeks suplai dan permintaan pada kuartal kedua tahun ini terjadi baik pada sektor rumah tapak maupun apartemen," ucapnya.

Ia menjelaskan, pada sisi permintaan, terjadi penurunan permintaan terhadap rumah tapak sebesar 6,5 persen secara kuartalan sementara pada apartemen turun sebesar 2,4 persen secara kuartalan.

Marine menyebut, distribusi permintaan terhadap hunian masih didominasi oleh rumah tapak, yakni sebesar 91 persen dari total permintaan pada kuartal kedua 2023.

Data pencarian properti di Rumah.com menunjukkan, pencarian properti didominasi oleh pencarian dengan harga di atas Rp1 miliar. .

"Dari sisi penjual, stabilitas harga properti dapat dilihat dari kenaikan indeks harga properti yang konstan secara kuartalan. Sementara itu, dari sisi konsumen, hal ini dapat dilihat dari daya beli masyarakat yang tetap stabil. Berdasarkan data Rumah.com, kami yakin bahwa tren indeks pasar properti akan kembali positif pada kuartal depan, di mana tidak terdapat event musiman pada kuartal tersebut," jelas Marine.

Marine menambahkan kenaikan indeks harga properti menunjukkan penjual masih percaya diri dengan daya beli pasar, sekaligus menjadi indikasi bahwa pasar properti nasional masih tetap stabil.

Baca juga: Warga Asing Boleh Miliki Properti di Indonesia, REI: Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Ke depannya, Marine berharap segenap pihak terkait kebijakan rumah subsidi semakin terhubung satu-sama lain dan terbuka untuk berbagi data.

Mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) sebagai perumus kebijakan, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sebagai pelaksana tabungan dan pendanaan rumah subsidi, perbankan yang menikmati skema subsidi dalam menyalurkan kredit, serta developer yang membangun hunian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini