Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten properti, PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih hingga akhir 2024 mencapai Rp 65,40 miliar, naik 34 persen dibandingkan 2023.
Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 37,50 miliar atau tumbuh 10,75% dari pendapatan tahun 2023 sebesar Rp 33,86 miliar.
“Seluruh jajaran manajemen berkomitmen merealisasikan target 2024 dan optimistis bisa tercapai dengan adanya dukungan beberapa indikator dari makro ekonomi dan keunggulan kompetitif kami,” ujar Direktur Utama PT Minahasa Membangun Hebat, Go Ronny Nugroho dalam Paparan Publik usai RUPST Tahun Buku 2023 di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Pengusaha Usul Ada Menteri yang Fokus Urus Properti di Kabinet Prabowo
Ia menjelaskan, beberapa indikator pendukung prospek bisnis 2024 yakni pertumbuhan ekonomi nasional di 2023 yang tumbuh 5,05% dan diprediksi terus berlanjut di 2024, khususnya sektor properti.
Selain itu, potensi sektor properti masih tinggi jika mengacu data Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 yang menunjukkan kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan (backlog) di Indonesia mencapai 12,71 juta rumah tangga.
Potensi kredit pemilikan rumah (KPR) juga masih tinggi karena setiap tahun ada sekitar 800.000 keluarga baru yang menjadi pasar potensial, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS).
Bank Indonesia (BI) juga memperpanjang pelonggaran rasio loan to value (LTV) KPR demi mendorong sektor properti.
Ia menyebut, khusus sektor properti di Sulawesi Utara, yang menjadi basis perusahaan, diprediksi bakal terus naik setelah di 2023 tumbuh 3,75%.
Proyek perseroan, dinilai memiliki harga yang kompetitif, namun tetap memberikan spesifikasi teknis serta kualitas bangunan yang setara dengan kompetitor yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap.
“Sebab itu kami optimistis Perseroan tumbuh di 2024 dan tahun-tahun mendatang," ucapnya.