BANYUMAS, TRIBUNNEWS.COM — Jalur selatan Jawa Tengah, khususnya ruas Wangon-Rawalo, Kabupaten Banyumas, tersendat akibat adanya pasar tumpah. Rabu (8/9/2010) pagi, arus mudik yang datang dari arah barat tersendat saat mendekati Pasar Tinggar Jaya, Kecamatan Jatilawang, sehingga mengakibatkan adanya antrean kendaraan sepanjang 2,5 kilometer.
Kendati demikian, sejumlah pemudik bersepeda motor ataupun mobil pribadi berupaya menyerobot lajur jalan sebelah kanan di saat arus kendaraan dari arah timur tampak lengang.
Ulah para pemudik yang menyerobot lajur jalan ini pun menyebabkan kemacetan di sejumlah titik karena mereka harus berupaya kembali masuk ke lajur kiri pada saat ada kendaraan yang datang dari arah berlawanan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di Wangon, arus kendaraan yang datang dari arah Bandung ataupun dari arah jalur pantai utara Jateng ramai lancar. Arus kendaraan para pemudik ini masih didominasi sepeda motor meskipun volume mobil pribadi yang melintas terlihat ada peningkatan jika dibandingkan hari Selasa, yakni dari kisaran 15-20 unit per menit menjadi 20-25 unit per menit.
Sebelumnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Tarhim mengatakan, puncak arus mudik yang melintas di Kabupaten Banyumas diperkirakan terjadi pada H-1 Lebaran atau Kamis.
"Puncak arus mudik di Jakarta diperkirakan terjadi pada Rabu malam ini sehingga kami perkirakan pemudik tersebut akan melintas di Banyumas pada Kamis," katanya. (kompas)
Pasar Tumpah Macetkan Jalur Selatan
Editor: Tjatur Wisanggeni
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger