News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran

Parah! Jalur Saradan-Nganjuk Macet 15 Kilometer

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Macet jalur Saradan-Nganjuk

TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Lalu lintas arus balik di jalur Saradan-Nganjuk, Jawa Timur, terlihat sangat padat, bahkan di sejumlah titik terjadi kemacetan panjang kendaraan roda dua dan empat, Senin (13/9/2010) malam. Dari pantauan, Senin (13/9/2010) sekitar pukul 22.00 WIB, antrean kendaraan mencapai kurang-lebih 15 km.

Akibat kemacetan yang relatif sangat panjang tersebut, polisi mengatur arus lalu lintas dari arah barat tetap dua jalur tetapi yang dari arah timur ke barat hanya satu jalur. “Macet luar biasa,” kata wartawan Surya, Satwiko Rumekso, yang berada di lokasi kemacetan, semalam.

Secara umum, arus lalu lintas jurusan Madiun-Surabaya, sepanjang Senin memang sangat padat. “Kemacetan ini disebabkan adanya perlintasan kereta api. Hal tersebut membuat penumpukan kendaraan yang cukup panjang,” ujar Kasat Lantas Polres Madiun, AKP Wavek Arifin.

Kepadatan itu juga terjadi karena meningkatnya volume pengguna jalan pada H+3. Pasalnya, Selasa (14/9/2010) libur cuti bersama telah berakhir.

Arus lalu lintas lebih didominasi kendaraan roda empat dari arah Surabaya menuju Madiun. Kepadatan arus lalu lintas terjadi mulai dari Saradan hingga memasuki Kota Madiun. Kemacetan semakin terjadi di sejumlah titik khususnya di titik tikungan, perlintasan kereta api, dan tanjakan di kawasan hutan Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Kemacetan kendaraan khususnya roda empat mencapai lebih dari empat kilometer. Kemacetan tersebut disebabkan adanya dua perlintasan kereta api yang memotong Jalan Raya Madiun-Surabaya di Kecamatan Saradan.

“Para pemudik diminta untuk mewaspadai black spot atau titik rawan kecelakaan yang ada di sepanjang jalur mudik Madiun - Surabaya dan jalur Madiun lainnya,” kata Wavek.

Titik rawan kecelakaan tersebut tersebar di semua jalur protokol mudik yang menghubungkan Kabupaten Madiun dengan daerah lain. Di antaranya, Kabupaten Madiun dengan Wilangan Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Ponorogo.

Sementara, data Polres Madiun mencatat selama enam bulan terakhir sedikitnya terdapat 211 kasus lebih kecelakaan, dengan korban meninggal dunia 40 orang. Kecelakaan lalu lintas terbanyak terjadi di jalan protokol yang merupakan jalur provinsi, Madiun-Surabaya.

   

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini